TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan investigasi terkait dengan keterlambatan ujian nasional sekolah menengah atas bakal rampung pada pekan ini. Saat ini tim investigasi yang dibentuk kementeriannya sedang berusaha merampungkan penyelidikan. "Minggu ini mudah-mudahan sudah rampung hasil investigasinya itu," kata Nuh, di halaman parkir Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 29 April 2013.
Setelah investigasi yang dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Haryono Umar tersebut selesai, Nuh berjanji akan terbuka dalam menyampaikan hasilnya ke publik. "Janji saya, insya Allah nanti begitu selesai akan saya sampaikan ke publik," ujarnya. Investigasi dilakukan dari proses tender, pelaksana, hingga percetakan. Presiden SBY sendiri yang memerintahkan dilakukannya investigasi ini.
Sebelumnya ujian nasional siswa SMA di 11 provinsi mundur dari jadwal. Kementerian lantas membentuk tim investigasi untuk mengetahui duduk perkara keterlambatan logistik ujian nasional tersebut. Logistik di belasan provinsi itu ditangani oleh PT Ghalia Indonesia Printing.
Kesebelas provinsi yang jadwal UN-nya mundur itu adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Di daerah ini, sebanyak 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK terimbas kebijakan tersebut.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji