TEMPO.CO, Makassar - Penikaman wartawan Trans TV, Muhammad Ardiansyah, pada Kamis, 9 Mei 2013, menambah panjang daftar kekerasan oleh geng motor. Khususnya terhadap jurnalis. Sebab sebelumnya, Maret 2013, wartawan Fajar TV, Harun Rasyid, juga menjadi korban geng motor. Kata reporter Radio Al Aqsa, Humaerah Jaju, rentetan kekerasan itu membuat awak media khawatir kala menjalankan tugas mereka.
"Terutama jika melakukan peliputan pada malam hari," kata Humaerah ketika berunjuk rasa, Jumat, 10 Mei 2013. "Tindakan geng motor ini juga sangat brutal. Mereka juga merampas alat kerja wartawan."
Menurut Humaerah, seyogyanya polisi memberikan perlindungan juga terhadap jurnalis, sebagai masyarakat sipil. Nyatanya hingga sekarang, polisi tidak menunjukkan sikap tegas kala menangani kasus geng motor. Meski mereka sudah sering meresahkan dan melukai masyarakat. "Jika polisi tidak bisa, maka kami akan melayangkan mosi tidak percaya ke lembaga kepolisian," katanya.
Adam Jumadin, anggota Perhimpunan Jurnalis Indonesia Sulawesi Selatan mengatakan, warga Makassar membutuhkan pemimpin polisi yang tegas. Sehingga dapat segera menindak semua pelaku kejahatan, tanpa menunggu lebih banyak korban lagi. " Jika tidak bisa. Silahkan angkat kaki," kata Adam.
Kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Endi Sutendi, polisi sudah membentuk tim penyidikan geng motor. Mereka pun telah memeriksa lima saksi penganiayaan terhadap wartawan Ardiansah. "Kami butuh dukungan semua pihak. Beri kami waktu satu minggu untuk menetapkan tersangka," katanya. Mereka pun akan segera melakukan evaluasi. "Kami akan mempertimbangkan upaya tembak di tempat untuk meminimalisir aksi geng motor ini."
MUHAMMAD YUNUS
Topik Terhangat:
Penggerebekan Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Cinta Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler
Jumat Pagi Terjadi Gerhana Matahari
Masih Heboh Foto Mesra Ariel ' Noah' dan Devi Liu
Nikahi Sefti, Ahmad Fathanah Mengaku Duda
Rooney Hapus 'Manchester United' dari Twitter-nya
Fathanah Ingin Hancurkan Citra PKS?