TEMPO.CO, Bogor - PT KAI menghapuskan tiga jadwal pemberangkatan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi tujuan Bogor-Jakarta dengan alasan untuk keamanan sejak 7 Mei 2013. Mereka berdalih kereta rusak dan perlu perbaikan. Hilangnya tiga jadwal perjalanan itu membuat penumpang KRL Comuterline di Stasiun Besar Bogor, Jumat 10 Mei 2013, bertumpuk.
Kepala Stasiun Besar Bogor Iwan Ryanto mengatakan bahwa memang telah terjadi lonjakan penumpang KRL Commuterline dengan tujuan Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Tanah Abang. "Peningkatan jumlah penumpang KRL Commuterline sekitar 4.000 ribu per hari. Artinya ada peningkatan dari 21 ribu menjadi 25 ribu penumpang per hari," katanya.
Baca Juga:
Namun menurutnya, lonjakan tersebut bukan diakibatkan oleh ditariknya KRL Ekonomi. "Peningkatan itu sudah terjadi sejak PT KAI menambah jadwal perjalanan KRL Commuterline per 1 April. Jadi bukan hanya karena beralihnya penumpang KRL Ekonomi ke Commuterline," tandasnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Stasiun Bogor Sahlan, memasuki awal April jumlah penumpang KRL dari Bogor mengalami peningkatan yang cukup signifikan."Bisanya rata-rata perhari jumlah penumpang sebanyak 35 ribu, sedangkan memasuki April rata-rata menjadi 40 ribu penumpang per hari," kata dia.
Sementara berdasarkan pantauan Tempo, banyak penumpang KRL Ekonomi akhirnya beralih menggunakan Commuter Line.
"Biasanya saya naik KRL Ekonomi, tapi karena dihapus, saya harus bayar lebih mahal," kata Dedi,42 tahun, warga Gang Mesjid, Kurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Sejumlah penumpang KRL Ekonomi asal Bogor mengancam akan berunjukrasa jika PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersikukuh secara perlahan menghapus KRL Ekonomi.
"Jika terus seperti ini, kita siap demo," ujar Isman Kodir, 35 tahun penumpang KRL Ekonomi lainya.
M SIDIK PERMANA
Topik Terhangat:
Penggerebekan Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Cinta Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler
Jumat Pagi Terjadi Gerhana Matahari
Masih Heboh Foto Mesra Ariel ' Noah' dan Devi Liu
Nikahi Sefti, Ahmad Fathanah Mengaku Duda
Rooney Hapus 'Manchester United' dari Twitter-nya
Fathanah Ingin Hancurkan Citra PKS?