Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ungkap Situs Gunung Padang, Tim Nasional Dibentuk

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, bisa dijadikan lokasi pilihan berwisata alternatif yang bernuansa petualangan dan sejarah. TEMPO/Yosep Arkian
Situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, bisa dijadikan lokasi pilihan berwisata alternatif yang bernuansa petualangan dan sejarah. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan membentuk tim penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang akan dinamakan Tim Nasional. Hal tersebut bertujuan untuk melanjutkan penelitian dan ekskavasi terhadap situs tersebut.

Ketua Tim Arkeologi Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang, Ali Akbar mengatakan, pemerintah melalui Kemendikbud akan membentuk tim penelitian yang terdiri dari ahli-ahli berbagai latar belakang disiplin ilmu. Hal itu atas gagasan pada pertemuan antarahli dan peneliti di Kantor Kemendikbud, Jumat 10 Mei 2013 lalu.

"Berdasarkan Undang-Undang (UU) pemerintah berkewajiban melakukan penelitian. Maka, penelitian Situs Gunung Padang tidak mungkin dihentikan," ujar Ali di Cianjur, Senin 13 Mei 2013.

Dalam UU tersebut, lanjut dia, disebutkan bahwa setiap orang berhak melakukan penelitian untuk memberikan pengetahuan. Untuk itu, Kemendikbud dipastikan akan melanjutkan ekskavasi terhadap Situs Gunung Padang itu. "Pada penelitian ini, sejumlah anggota Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang pun diikutsertakan dalam tim nasional tersebut," kata dia.

Ali menyebutkan, untuk mengungkap misteri situs ini, tidak dilakukan sendiri-sendiri. Tetapi, penelitian ini juga melibatkan tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Pemerintahan Kabupaten Cianjur serta warga yang memiliki kepedulian terhadap Situs Gunung Padang. "Setelah semua tim melakukan penelitian, mereka wajib berkoordinasi langsung dengan Tim Nasional dan menjelaskan hasil dari penelitian tersebut," ujarnya.

Untuk jadwal penelitian dan ekskavasi ini, Ali belum belum bisa menyebutkannya. Namun, ekskavasi di sekitar Situs Gunung Padang ini mendesak dilakukan. Hal ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan situs megalit tersebut. "Zona inti Gunung Padang dipastikan tidak sebatas puncak Gunung Padang saja yang memiliki luas sekitar tiga ribu sampai sembilan ribu meter persegi. Tapi zona inti ini bisa mencapai 10 atau 15 hektare," jelas Ali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Ali, satu bukti zona inti ini mencapai 10 hingga 15 hektar, ditemukan tiga sumur buatan yang menyerupai Sumur Kahuripan yang terdapat di pintu utama Situs Gunung Padang saat ini. "Hal itu sudah kita pastikan melalui beberapa temuan ekskavasi yang dilakukan Tim Terpadu Penelitian Mandiri," bebernya.

Selain itu, terangnya, ketiga sumur itu berjarak sekitar 200 meter dari Situs Gunung Padang. Dan jarak sumur dari situs tersebut sekaligus membuktikan jika luas Gunung Padang lebih dari 9 ribu meter persegi, dan diperkirakan ada pintu masuk lainnya selain pintu utama di bagian utara. "Nanti Tim Nasional akan menetapkan zona inti Situs Gunung Padang sekaligus membuat master plan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Lokatmala Institute Eko Wiwid menuturkan, jika Kemendikbud akan melanjutkan penelitian dan ekskavasi, pihaknya menyambut dengan baik. Asalkan, tim peneliti menolak bantuan tangan Asing, dan bisa memberdayakan warga sekitar yang memang peduli terhadap Situs Gunung Padang. "Ekskavasi silakan dilanjutkan, yang penting tolak bantuan asing, baik itu masalah pendanaan atau hal-hal lainnya yang ingin dilibatkan," tandas Eko.

DEDEN ABDUL AZIZ

Topik Terhangat:
Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:

Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah  

Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara  

Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A  
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci  
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya  
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

12 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

32 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

33 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

37 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

37 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

38 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

54 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.