TEMPO.CO, Jakarta - Terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia runtuh pada Selasa, 14 Mei 2013, sekitar pukul 07.40. Akibatnya, puluhan pekerja diduga terjebak dan tertimpa reruntuhan terowongan yang terletak di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. "Tim keselamatan sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan," kata Vice President Corporate Communications Freeport Daisy Primayanti.
Hingga berita ini dimuat, Freeport belum bisa memastikan kondisi dan jumlah pekerja yang terperangkap reruntuhan terowongan. Kata Daisy, perusahaan menghadapi tingkat kesulitan yang tak biasa. Sehingga proses penyelamatan butuh waktu.
Kata seorang pekerja di sekitar lokasi kejadian, musibah longsor terjadi di UG QMS, tempat training annual refresher. Tak lama setelah longsor, semua karyawan diperintahkan kembali ke barak. "Semua lokasi diisolasi,” ujar pekerja itu.
Berdasarkan laporan dari lokasi kejadian, sekitar 34 pekerja terjebak dalam reruntuhan terowongan. Dari jumlah itu, baru empat orang yang sudah dievakuasi. Sementara Kepala Kepolisian Sektor Tembagapura, Ajun Komisaris Sudirman, tidak dapat dihubungi karena gangguan komunikasi.
ANANDA BADUDU | TJAHJO ERANIUS (PAPUA)
Terpopuler:
Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Protes Penyitaan Mobil, PKS Akan Laporkan KPK
PKS: Mobil-Mobil Itu Urusan Luthfi
M. Jasin: KPK Sekarang Terlalu Sopan