TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab mengumumkan bahwa salah satu solusinya, Kaspersky Endpoint Security 10 for Windows, memenangkan penghargaan VB100 dalam pengujian komparatif solusi antivirus. Pengujian komparatif itu dilaksanakan pada April 2013 oleh majalah terkemuka di dunia, Virus Bulletin.
Produk Kaspersky Lab tersebut berhasil mendeteksi dan memblokir 100 persen sampel malware paling umum tanpa menghasilkan satupun false positive (file bersih yang dideteksi sebagai malware). Penghargaan VB100 hanya diberikan pada solusi yang setidaknya memenuhi standar keamanan dasar yang ditetapkan untuk solusi antivirus.
Angka ‘100’ menyatakan bahwa produk tersebut terbukti 100 persen efektif dalam mendeteksi dan memblokir program berbahaya dari WildList, database virus, Trojan dan berbagai jenis malware terkini yang selalu diupdate.
“Sekali lagi kami merasa bangga karena produk korporat kami berhasil mendapat dukungan dari Virus Bulletin. Penghargaan VB100 mengakui usaha kami untuk mengembangkan teknologi antivirus yang sangat efektif. Kami berharap penghargaan ini bisa menjadi tolok ukur yang bisa diandalkan bagi perusahaan yang sedang memilih solusi canggih untuk melindungi infrastruktur TI mereka,” ujar Nikita Shvetsov, Deputy CTO (Research), Kaspersky Lab.
Pengujian Virus Bulletin dilakukan pada PC yang menjalankan Windows XP Professional SP3. Meski pengujian ini tidak menggunakan sistem operasi Microsoft teranyar, tapi tetap mensimulasikan kondisi yang sering ditemukan pada komputer rumahan dan komputer kantor di seluruh dunia.
Beberapa pakar independen menyatakan bahwa Windows XP memiliki 30-40 persen pangsa pasar sistem operasi. Menurut Kaspersky Security Network, sampai dengan akhir April 2013, sekitar 30 persen pelanggan menggunakan PC dengan OS Windows XP, sebagian besarnya adalah XP Professional.
APRILIANI GITA FITRIA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat