TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya mengatakan, pengamanan SPBU akan dilakukan enam jam sebelum pemberlakukan harga baru Bahan Bakar Minyak. "Ini untuk mengantisipasi gejolak," katanya di Bandung, Jumat, 17 Mei 2013.
Menurut dia, petugas polisi sempat diterjunkan di semua SPBU di wilayahnya saat pemerintah sempat mengumumkan kemungkinan menaikkan harga BBM. Namun, pengamanan itu kini sudah ditariknya setelah pemerintah memastikan menunda menaikkan harga BBM.
Anis mengatakan, saat itu, sebagai pencegahan terjadinya gejolak keamanan menjelang kenaikan harga BBM , petugas polisi disebar menjaga setiap SPBU, plus mengaktifkan pos terpadu untuk membantu penjagaan itu. Tak hanya itu, penjagaan bekerjasama dengan TNI itu juga dilakukan di 5 Depot milik PT Pertamina. "Di Jawa Barat ini ada sekitar 600-an SPBU, sudah ada datanya. Tiap SPBU itu dijaga petugas polisi," kata dia.
Menurut dia, selain menyebar petugas, polisi juga menggelar operasi menjaring penyalahgunaan BBM bersubsidi. Anis mengatakan, gejolak sudah terasa menjelang pemerintah mengumumkan kenaikan BBM yang kini ditunda, di antaranya dengan ditemukannya sejumlah kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi baik jenis solar dan premium. "Ada SPBU yang kita segel di Pantura, ada dua," katanya.
AHMAD FIKRI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Dinikahi Ahmad Fathanah, Surti Kaya Mendadak
Begini Awal Maharani Berkencan dengan Fathanah
Fathanah Dicokok, Maharani Masih di Kamar Mandi