TEMPO.CO, Jakarta - Makan cokelat adalah 'kegiatan' yang menyenangkan. Lumer di mulut dengan memberikan rasa manis dan efek after taste yang tak hilang dalam sekejap.
Tapi tidak semua cokelat yang beredar di pasaran itu memiliki kualitas wahid. Salah satu pendiri kafe cokelat Pipiltin, Tissa Aunilla, memberikan tipsnya untuk mengidentifikasi.
1. Pemotongan
Cokelat dengan kemurnian mendekati 100 persen, jika dibelah akan memberi suara yang keras. "Snap," kata Tissa dalam konferensi pers di Pipiltin, Kamis, 16 Mei 2013.
2. Lumer di mulut
Cokelat yang alami akan lumer sesuai dengan suhu tubuh 36-37 derajat celcius. Menurut pendiri Pipiltin yang lain, Irvan Helmi: "Seakan-akan Tuhan itu tahu bahwa cokelat itu makanan yang cocok untuk manusia."
3. Cokelat jangan disimpan di lemari pendingin
Cokelat terbaik di konsumsi pada suhu 20 derajat celcius. Jika dia disimpan di lemari pendingin (di bawah suhu 20 derajat celcius), maka akan timbul lapisan putih yang sekilas seperti jamur. Itu adalah cocoa butter yang keluar selama proses pendinginan.
DIANING SARI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat