TEMPO.CO, Timika - Tiga jenazah pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak di tambang bawah tanah Big Gossan berhasil dievakuasi dan diidentifikasi pada hari ini, Ahad 19 Mei 2013. Total sudah 9 jenazah yang dievakuasi sejak tambang bawah tanah tersebut longsor pada Selasa 14 Mei lalu.
Tiga jenazah yang dievakuasi hari ini adalah Aris Tikupasang, Viktor Sanger, dan Hengki Hendambo. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar I Gde Sumerta Jaya mengatakan jenasah Aris pada Ahad sore sudah di Rumah Sakit ISOS Tembagapura. "Sudah dimandikan di rumah sakit, dan kemudian disemayamkan di Sport Hall Tembagapura," kata Sumertajaya.
Jenasah pekerja Freeport yang berhasil dievakuasi dan diidentifikasi sejak longsor terjadi adalah Matheus Marandof, Selvianus Edoway,Yopinus Tabuni, Aan Nugraha, Rooy Kailuhu, Johny Tulak, Aris Tikupasang, Viktor Sanger, dan Hengki Hendambo.
Jurubicara PT Freeport Indonesia, Daisy Primayanti, Ahad malam membenarkan evakuasi jenazah Aris Tikupasang dan Viktor Sanger. "Benar dua pekerja kami sudah dievakuasi hari ini (Minggu)," kata Daisy.
Dengan demikian masih ada 19 pekerja yang belum dapat dievakuasi. Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso ketika mengunjungi lokasi longsor mengatakan, DPR RI meminta PT Freeport Indonesia mengevakuasi seluruh pekerja yang tertimbun longsor, apapun keadaannya. "Kami meminta Freeport terus melakukan evakuasi hingga seluruh pekerja berhasil dievakuasi," kata Priyo.
Hingga Minggu malam, seribuan pekerja PT Freeport Indonesia masih melakukan blokade akses jalan ke arah tambang bawah tanah. Sudah sejak Rabu,15 Mei operasi penambangan PT Freeport dihentikan.
TJAHJONO EP
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah