TEMPO.CO, Jakarta - Persiapan infrastruktur e-ticketing PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) sudah mencapai 80 persen menjelang penerapan 1 Juni 2013 mendatang. Direktur Utama PT KRL Tri Handoyo mengatakan 300 gerbang di 63 stasiun telah terpasang perangkat e-ticket. Jumlah yang terpasang akan terus bertambah.
"Kami menyediakan 800 ribu tiket," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Mei 2013. Jumlah ini dinilai mencukupi karena Commuter melayani 500.000 transaksi pulang-pergi setiap hari.
Dengan jumlah tiket yang dikeluarkan saat ini jumlah penumpang diprediksi mencapai 250 ribu orang. Pengadaan tiket berlebih, lanjut Tri, untuk mengantisipasi tambahan penumpang atau kartu yang hilang.
Penerapan e-ticketing bersamaan dengan penerapan tarif progresif. Model tarif progresif mendasarkan jauh dekatnya stasiun tujuan. Tarif ini yaitu untuk 5 staisun pertama bertarif Rp 3.000 dan setiap penambahan 3 stasiun tarif naik Rp 1.000.
Dengan formula tarif ini, penumpang yang berangkat dari Stasiun Serpong menuju Tanah Abang tidak lagi dibebani tarif Rp 8.000 melainkan Rp 4.000. Begitu juga penumpang dari stasiun Depok Baru menuju Stasiun Sudirman yang tadinya dikenai tarif Rp 8.000 menjadi hanya Rp 6.000.
Penurunan tarif juga terjadi untuk tujuan Bekasi-jakarta dan sebaliknya. Penumpang di tujuan ini membayar ongkos Rp 8.500 saat ini. Ke depan penumpang hanya membayar Rp 6.000.
Penerapan tarif progresif diyakini dapat mengerek peminat masyarakat untuk beralih menggunakan Commuter. "Kami harapkan penumpang jarak pendek dan jarak menengah bisa bertambah," kata Tri.
Tri menjelaskan saat membeli tiket penumpang diminta menyebutkan stasiun tujuannya. Nama stasiun tujuan akan dimasukkan petugas loket ke tiket elektronik.
Data tersebut akan menjadi acuan penumpang saat turun di stasiun tujuan. Jika penumpang berbohong atau turun di stasiun yang lebih jauh dari stasiun yang tercatat di kartu elektronik, gerbang di pintu keluar tidak akan terbuka.
BERNADETTE CHRISTINA
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler:
Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf
Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah
Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?