TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan ada tiga kriteria utama yang dibutuhkan agar bisa menjadi pengganti Chatib Basri sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Menurut dia, pengganti Chatib bisa dari kalangan dunia usaha maupun kalangan profesional Badan Usaha Milik UMN.
Kriteria pertama, kata Hatta, calon kepala BKPM yang baru harus mampu menjaga iklim investasi. "Kedua, harus mampu menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan kemudahan berusaha. Ketiga, ia harus mampu mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang mendorong investasi," katanya di Istana Negara, Selasa, 21 Mei 2013. Hatta mengatakan paket baru kebijakan ekonomi bertujuan menjaga momentum dan investasi.
Hatta mengaku tidak mengetahui siapa sosok kepala BKPM baru. Ia pun enggan berspekulasi mengenai nama-nama yang potensial menjadi kepala BKPM baru. Tapi ia mengatakan presiden telah memikirkan kepala BKPM yang baru. "Belum saya belum mau berspekulasi untuk itu. Memang bapak presiden waktu itu pernah memikirkan," katanya.
Ketua Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung, menilai kepala BKPM yang baru haruslah sosok yang bisa mendorong investor lokal dan asing agar mengalirkan modalnya ke Indonesia. "Selama ini fokus kita kan lebih banyak pada investor asing. Menurut saya, dengan kapasitas ekonomi Indonesia yang sudah sebesar ini, investor lokal pun harus sudah lebih di-encourage," katanya.
Chairul menilai waktu 1,5 tahun merupakan tantangan bagi Chatib untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia berharap dalam waktu yang relatif singkat tersebut, Chatib bisa membuat kondisi fiskal Indonesia menjadi lebih baik. Menurut dia, dengan situasi ekonomi global yang melemah, maka penerimaan negara dari sektor pajak juga terpengaruh dan pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Karena penerimaan terpengaruh, menteri keuangan harus pintar, bagaimana menyiasati uang yang diterima kurang ini tapi tetap bisa menggerakkan ekonomi secara maksimal," katanya.
Hari ini, Chatib Basri resmi dilantik menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Agus Martowardojo yang akan menempati pos baru sebagai Gubernur Bank Indonesia. Pelantikan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta pada jam 11.00. Upacara pelantikan dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri anggota kabinet Indonesia Bersatu II.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay