TEMPO.CO, Jakarta--Pesatnya perkembangan fashion pakaian muslim di dunia menempatkan Paris sebagai pusat mode busana muslim. Bagi negara seperti Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, tentu saja hal ini menjadi sebuah pukulan terhadap industri fashion tanah air.
Berangkat dari hal tersebut, suatu konsorsium yang didirikan oleh tiga institusi yang melibatkan Shafira Corporation, majalah Noor, dan APPMI mengadakan Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) pertama kalinya pada tahun 2010.
Tahun ini gelaran IIFF akan digelar untuk keempat kalinya di Jakarta Convention Center. Acara yang digelar pada 30 Mei-2 Juni 2013 ini dijanjikan akan menggunakan konsep berbeda dari acara sebelumnya.
IIFF 2013 masih mengusung misi untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion pakaian muslim dunia di tahun 2012. Oleh karena itu dukungan dari banyak pihak sangat diperlukan.
Dengan melibatkan 5 kementerian, diharapkan acara yang senantiasa digelar tahunan ini dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat, papar ibu Gati selaku perwakilan dari dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian. "Mau tidak mau pemerintah mesti turun tangan," tambahnya pada konferensi pers IIFF 2013 di Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Rabu 22 Mei 2013.
AISHA
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Amankah Perjalanan Udara bagi Ibu Hamil?
Cara Mencegah Cedera Olahraga
Ancaman Bakteri dari Kolam Renang Umum
Biarkan Bayi Tidur Sendiri