TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur menyegel 12 sumur minyak dan gas milik Petro China Jumat, 24 Mei 2013. Kepala Kantor Satuan Pamong Praja, Berlian dan Asisten II Bidang Ekonomi Sekretaris Daerah Kabupaten tanjungjabung Timur, Aripuddin menyegel lima sumur di lokasi Geragai 15, lima sumur Makmur—kedua lokasi berada di Desa Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, dan dua sumur di Sumur Ripah Satu, Desa Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu.
"Sebenarnya dari 150 sumur terdekteksi ada 26 sumur bermasalah, tapi kami baru segel 12 sumur, selebihnya akan mnyusul," kata Aripuddin seusai menyegel, Jumat kemarin. Sumur-sumur tersebut dibangun perusahaan sejak tahun 2001.
Aripuddin berdalih penyegelan ini berkaitan masalah perizinan yang dirasa merugikan pemerintah daerah. "Tentu saja kami sangat dirugikan,” kata dia. “Cuma belum bisa dikalkulasi besaran kerugiannya."
Pemerintah daerha berharap PT Petro China segera mengurus perizinan setelah penyegelan itu. “Jika tidak diindahkan, kami akan melaporkan kepada pihak berwenang," kata Aripuddin. Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur sudah beberapa kali bertemu pihak perusahaan mambahas perizinan, namun tak diindahkan.
SYAIPUL BAKHORI
Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Terpopuler
Saat Kelulusan, Darin Mumtazah Tak Ada di Sekolah
Soeripto Mengaku Pernah Ditawari Rumah oleh Luthfi
Mobil Luthfi Terkait Kasus Pencucian Uang Fathanah
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret Demokrat?