TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Komisi Badan Usaha Milik Negara, Dewan Perwakilan Rakyat, Airlangga Hartarto, mengaku tidak kaget dengan rilis yang dikeluarkan Business Insider yang menyebut PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) masuk kategori 20 maskapai terburuk di dunia versi Business Insider.
Sebelumnya Skytrax, perusahaan riset maskapai penerbangan memberi tanda bintang 2,5 untuk Merpati, yang merupakan tanda maskapai itu masuk dalam yang terburuk. "Ya kondisinya memang belum mampu bersaing," kata Airlangga kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2013.
Airlangga menyatakan, hal utama yang harus dilakukan oleh PT Merpati untuk bisa bersaing dalam bisnis penerbangan Indonesia adalah dengan melakukan restrukturisasi utangnya. "Tugas utamanya untuk direstrukturisasi utang," kata Hartarto.
Merpati kerap dirundung persoalan utang. Pemerintah telah membentuk tim restrukturisasi maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan telah menunjuk Wahyu Hidayat, yang kini menjabat sebagai Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, sebagai ketua tim.
Tim akan bernegosiasi dengan DPR mengenai langkah untuk membantu Merpati akan segera dituntaskan. Dahlan bahkan memberikan sinyal persetujuan apabila jajaran direksi Merpati akan diganti begitu restrukturisasi disetujui.
Dahlan Iskan memastikan bahwa restrukturisasi utang merupakan jalan terakhir untuk menyelamatkan perusahaan penerbangan pelat merah tersebut. Menurut dia, likuidasi merupakan jalan terkhir seandainya Dewan Perwakilan Rakyat tidak memberi lampu hijau terhadap restrukturisasi utang.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler
Darin Mumtazah Pernah Nunggak Bayar Sekolah
Pasang CCTV, Malah Lihat Pacarnya Berselingkuh
Jokowi: Rumah Dinas Lurah dan Camat Akan Dicabut
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah