TEMPO.CO, Jakarta -Penertiban kios dan lapak pedagang oleh PT KAI di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, ricuh. Kericuhan terjadi setelah pedagang melemparkan batu ke arah petugas yang akan membongkar lapak. "Mereka tidak terima lapaknya dibongkar," kata Wakil Kepala Kepolisian Resort Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Widodo saat ditemui di lokasi, Senin, 27 Mei 2013.
Pantauan Tempo, kericuhan pecah sekitar pukul 08.30 WIB. Aksi lempar batu ke arah petugas oleh pedagang dibalas dengan tembakan gas air mata.
Warga yang awalnya hanya menonton juga terpancing emosinya. Hal itu karena ulah seseorang yang diduga provokator yang lari ke arah kerumunan warga yang cuma menonton setelah melempar batu petugas. Petugas keamanan yang terdiri dari 200 petugas keamanan stasiun dan 700 petugas kepolisian pun langsung melemparkan gas air mata ke arah warga.
Aksi saling lempar pun terjadi antara petugas dengan warga. Sekitar pukul 09.00 WIB kericuhan pun reda dan PT KAI melanjutkan penertiban 175 lapak pedagang itu. Untuk sementara, layanan kereta api yang melintasi Stasiun Duri pun ditutup hingga penertiban selesai.
DIMAS SIREGAR
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi |Kisruh Kartu Jakarta Sehat |Menkeu Baru PKS Vs KPK |Vitalia Sesha
Berita lainnya:
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Demokrat dan PKS Bikin Publik Tak Puas Reformasi
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Samad: Keterangan Sri Mulyani Bisa Bongkar Century