TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan e-gate untuk program e-ticketing telah disiapkan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat Hal tersebut untuk persiapan program tiket elektrik dan tarif progresif yang akan dilaksanakan pada 1 Juni 2013. "Sementara, masih sistem single trip belum multi trip (berlangganan)," kata Eva Chairunisa, Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jakarta, Senin, 27 Mei 2013.
Stasiun Tanah Abang telah melakukan sosialisasi terhadap penumpang sejak 2 Mei lalu. "E-ticketing hingga relasi Depok, Tangerang, dan Bekasi," ujar Eva.
Ada empat tahapan dalam proses sosialisasi ini. Tahapan pertama pada 2 Mei untuk relasi Depok dan Tangerang dilakukan dari pukul 05.30 hingga 09.30. Tahapan kedua dilakukan pada 13 Mei tentang penambahan jam operasional, yaitu pukul 10.00 hingga pukul 15.00.
Tahap ketiga dilakukan pada 13 Mei, yaitu penambahan jam operasional hingga pukul 16.00. Kemudian pada 22 Mei yang merupakan tahap keempat ditambahkan relasi yang baru, yaitu relasi Bekasi dari pukul 05.30 hingga pukul 14.00 dan pada 25 ditambahkan hingga pukul 16.00. Untuk relasi-relasi di luar itu, masih menggunakan tiket kertas.
Seorang Penumpang KRL, Indo, 49 tahun, mengatakan, sudah mengetahui tentang program e-ticketing karena ada sosialisasi dari PT. Kereta Api Indonesia. "Semoga tidak ada antrian yang terjadi," ujar Indo.
Penumpang di KRL Stasiun Tanah Abang tiap harinya sekitar 18 hingga 20 ribu penumpang. Para penumpang tersebut akan menggunakan e-ticketing mulai 1 Juni 2013, yaitu Rp 3000 untuk 5 stasiun pertama dan Rp 1000 untuk tiap stasiun berikutnya. "E-ticketing tersebut akan dibawa hingga stasiun tujuan dan akan dimasukkan kembali ke e-gate saat keluar dari stasiun," ujar Eva.
RENLY JAMES YOSUA
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Ciuman Massal sebagai Protes
Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul
Digugat Pencabulan, Korban Potong 'Burung' Melawan