TEMPO.CO, Jakarta -Kemampuan menangkap peluang pasar adalah salah satu kunci kesuksesan seorang perancang busana. Itu disadari benar oleh perancang mode kondang Itang Yunasz. Karena itulah, Itang kini getol mengembangkan usaha pakaian jadi atau ready to wear.
"Di masa mendatang pasar Indonesia untuk busana muslim sangat terbuka luas. Ada banyak kesempatan dan peluang yang menumbuhkan industri dan bisnis busana muslim," ujar Itang yang ditemui sela-sela acara peragaan busana `Space Trail: Festive to Ramadan` pada Selasa siang, 28 Mei 2013 di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Namun Itang tidak hanya melulu melayani permintaan pasar. Keahliannya dalam mencipta, justru mampu menggeret pasar itu sendiri ke dalam selera yang berkelas. Tanpa disadari Itang sudah menjadi trendsetter yang menentukan selera massa.
Dengan labelnya `Preview`untuk busana muslim pria dan `Kamilaa` untuk busana muslim wanita. Itang dapat menjadi contoh bagaimana perancang mode responsif terhadap tuntutan pasar. Preview kini sudah berusia delapan tahun dan sudah memiliki 20 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun Kamilaa, baru berusia satu tahun karena diluncurkan pada 2012 lalu. Kedua label ini merupakan koleksi pakaian jadi muslim dengan harga relatif murah, namun berkesan mahal dengan menilik desainnya. Harga label Preview mulai Rp 125 ribu hingga Rp 150 ribu. Adapun Kamilaa harganya mulai Rp 179 hingga Rp 399 ribu.
Kemashuran dua label ini boleh diuji. Terbukti pada setiap mengeluarkan model baru, hanya dalam hitungan minggu, desainnya sudah ditiru habis-habisan oleh pedagang di Tanah Abang.
"Saya tidak berkecil hati, justru terpacu untuk terus mengembangkan ide-ide baru. Dan saya pun mencoba buka peluang pasar yang mudah-mudahan semakin membesarkan bisnis saya di masa depan."
Kegigihan Itang berbuah manis, dalam setahun Kamilaa telah mampu menambah satu gerai lagi di Tanah Abang. "Peluang pasar busana muslim Indonesia bukan tidak mungkin akan menjadi pusat mode dunia seperti Paris, Milan dan New York. Indonesia sangat kuat untuk peluang pasar busana muslim," katanya.
HADRIANI P
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
KPK: Hilmi Punya Banyak Informasi Soal Luthfi
Daftar Pemenang Indonesian Movie Award 2013
Ini 21 Pemain Timnas Lawan Belanda
Masjid Dibakar, Anti-Islam Merebak di Inggris
Reza Rahadian Tak Sengaja Injak Gaun BCL
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP