TEMPO.CO, Cianjur - Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat satu pekan terakhir, kembali ramai dikunjungi. Namun, kedatangan ratusan pengunjung itu mengakibatkan penumpukan sampah di sekitar tempat wisata situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu.
Di area situs itu juga tempat pembuangan sampah (TPS)-nya sangat minim. Akibatnya, pengunjung pun membuang sampah tidak pada tempatnya. Akibat penumpukan sampah itu, hawa busuk pun menebar di sekitar kawasan situs tersebut.
Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang menyatakan, minimnya bak sampah membuat para pengunjung situs membuang sampah sembarangan. Akibatnya, sampah tercecer dimana-mana dan mengurangi keindahan sekitar situs ini. "Pada anak tangga menuju situs juga tidak ada bak sampah. Banyak di antara pengunjung membuang sampah makanan ke mana-mana," ujar Nanang di Cianjur, Senin 3 Juni 2013.
Menurut Nanang, jika di sekitar situs banyak terdapat bak sampah, kemungkinan besar tidak ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Imbauan atau larangan buang sampah sembarangan tidak akan efektif jika tidak dilengkapi sarana. "Diharapkan pemerintah bisa memfasilitasi hal ini. Karena kalau dibiarkan dikhawatirkan penanganan sampah di sini tidak dapat diselesaikan," katanya
Belum lagi, warga sekitar dan pelaku usaha di sekitar wisata Situs Gunung Padang membuang sampah di lahan-lahan kosong di area itu. "Lihat saja di belakang warung-warung. Sampah sudah menumpuk, dan tidak ada penanganan sama sekali. Dan ini akibat tidak adanya TPS," katanya.
Yusuf, 49 tahun, warga Kampung Cipanggulaan Desa Karyamukti Kecamatan Campaka mengatakan, bingun jika hendak membuang sampah. Sebab, tidak ada penampungan sampah sementara. "Kalau enggak di lahan kosong saya buang sampah, paling sampah ini saya kubur," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita lainnya:
Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi
John Kei Hanya Boleh Layat Anak atau Orang Tua
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan