TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah menandatangani perjanjian jual beli (SPA) produk polyethylene dan polypropylene dengan PTT Polymer Marketing (PTTPM), yang merupakan anak usaha PTT Global Chemical dalam pemasaran produk petrokimia. Penandatangan SPA ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara dua perusahaan pelat merah sebelumnya di Bangkok pada 1 April 2013.
"Pertamina dan PTT Global Chemical berencana bersama-sama mengembangkan bisnis petrokimia nasional," kata SVP Non Fuel Distribution - Marketing & Trading Directorate Pertamina, Taryono dalam siaran pers Selasa, 4 Juni 2013.
Baca Juga:
Taryono mengatakan tahapan pengembangan bisnis petrokimia diawali dengan studi bersama. Sekaligus melakukan program pemasaran (pre marketing) produk Polymer PTT Global Chemical oleh Pertamina di Indonesia. "Selanjutnya, kedua perusahaan akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) yang akan membangun naphta cracker dengan kapasitas 1 juta ton per tahun," katanya.
Penandatanganan SPA ini nantinya akan menjamin pasokan kurang lebih 5.000 ton produk polyethylene dan polypropylene per bulan sampai terbentuknya perusahaan patungan antara Pertamina dan PTT Global Chemical. Pemasaran polymer ini akan terus bertambah secara signifikan hingga beroperasinya kilang petrokimia yang ditargetkan pada tahun 2017.
Pertamina bertekad untuk menjadi pelaku utama industri petrokimia di Indonesia, melayani konsumen industri dengan jaminan pasokan yang handal dengan biaya yang efisien. Bisnis petrokimia diharapkan menjadi salah satu pilar bisnis Pertamina di samping bisnis migas dan energi untuk mewujudkan Pertamina menjadi Asian Energy Champion di tahun 2025
Baca Juga:
AYU PRIMA SANDI
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler
Alasan Harga Jengkol Lebih Mahal dari Ayam
Jababeka Gandeng Plaza Indonesia Bikin Kota Baru
Harga Buyback Antam Turun Rp 5.000 per Gram