TEMPO.CO, Alaska - Peneliti Geological Survey and Forest Service, Amerika Serikat, menemukan selusin gunung berapi di Pegunungan Alaska. Kata Susan Karl, ahli geologi Our Amazing Planet, 12 dolok ini berbeda dengan Pavlof, gunung berapi di barat daya Alaska. Rupa lusinan gunung ini lebih seperti tumpukan vulkanik yang tersebar di pulau-pulau dan teluk yang terisolasi.
“Hingga kini, gunung berapi itu masih diselimuti hutan tak terjamah dan tersembunyi di bawah perairan pesisir,” tulis Daily Mail, Selasa, 4 Juni 2013.
Baca Juga:
Meski tersembunyi, ilmuwan menemukan adanya jejak gunung berapi yang mengarah ke Kanada. Selain itu, lava yang tersusun secara kimiawi dalam gunung ini pun berbeda dengan jabal berapi pada umumnya. Bahkan seperti DNA organisme. "Kami menyadari bahwa kami menemukan gunung berapi jenis baru," kata Susan Karl.
Penemuan itu pun memacu Karl dan timnya untuk terus mencari bukti mengenai gunung ini. "Kami yakin di luar sana ada banyak gunung hijau yang tersembunyi, yang menjadi ventilasi bagi lava-lava ini.”
Gunung berapi ini memang memiliki rentang tumpukan vulkanik yang luas. Namun ilmuwan meyakini, gunung itu tidak berbahaya. Sebab letaknya tersembunyi dan jauh dari permukiman. Ditambah lagi, kandungan lava di dalamnya berbeda dengan gunung api kebanyakan.
Karl dan ilmuwan lain percaya masih ada banyak gunung berapi yang bisa mereka temukan. Namun dengan jarak sejauh 24.140 kilometer dari garis pantai, mereka ragu untuk dapat mengungkap semua gunung yang tersembunyi itu. "Ini tempat yang sulit untuk mengidentifikasi gunung berapi," kata rekan Karl, James Baichtal, ahli geologi Forest Service Amerika Serikat. “Tapi kami tidak akan pernah berhenti. "
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita lainnya:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol
Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100