TEMPO.CO , Jakarta:Peneliti dari Israel baru-baru ini mengungkapkan penemuan spesies katak yang telah lama dinyatakan punah. Katak langka ini diklasifikasi ulang sebagai fosil hidup.
Katak Hula bercat dari Israel tidak pernah lagi terlihat selama hampir 60 tahun. Namun pada 2011, spesies ini ditemukan sedang bersembunyi di sepetak semak rawa.
Pengujian menunjukkan katak tersebut termasuk kelompok amfibi yang punah 15 ribu tahun lalu. Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications. "Ini sebuah temuan besar dan sangat mengagumkan. Kami menemukan fosil hidup," ujar Profesor Sarig Gafny dari Ruppin Academic Center, Israel.
Katak Hula bercat ini adalah makhluk yang sulit dipahami. Perutnya memiliki motif khas hitam berbintik putih. Mereka hanya menemukan 3 ekor dewasa saja yang terlihat. Ketika lembah Hula di Israel dikuras pada 1950-an yang menyebabkan rawa tersebut hancur, para ilmuwan berpikir spesies ini telah hilang selamanya.
Tapi dua tahun lalu, katak itu ditemukan oleh seorang petugas taman. Sejak saat itu, 13 ekor lainnya ditemukan. "Kami menemukan spesimen ini di air yang jauh dari daratan. Sangat tidak menarik untuk pergi dan mencarinya," kata Gafny.
Katak diklasifikasikan sebagai anggota kelompok amfibi Discoglossus. Namun tes genetik dan CT scan mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka masuk dalam kelompok Latonia. Katak ini pernah tersebar luas di seluruh Eropa selama jutaan tahun. Tetapi semua mati sekitar 15 ribu tahun lalu.
"Tak seorangpun punya kesempatan untuk melihat Latonia karena telah punah di Eropa. Satu-satunya cara bisa melihat itu adalah dengan melihat fosil," kata Gafny.
BBC | DAILY MAIL | ISMI WAHID
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
TEKNO Terpopuler
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
Mito A355, Ponsel Android Dual SIM
Menimbang 5 Ponsel Cerdas Teranyar
Tikus Ditemukan di Mars