TEMPO.CO, Jakarta--Transaksi melalui perangkat mobile global tahun ini diperkirakan akan tembus US$ 235,4 miliar atau sekitar Rp 2.256 triliun. Dibanding tahun lalu, angka ini naik hampir separuhnya, alias 44 persen. Sedangkan pengguna pembayaran mobile, tahun ini naik dari 200,8 juta jadi 245,2 juta orang.
Menurut taksiran lembaga riset Gartner, rata-rata pertumbuhan transaksi mobile mencapai 35 persen per tahun. "Pada 2017 nanti, kami prediski nilai transaksi akan tembus US$ 721 miliar dan penggunanya jadi 450 juta orang," ujar Sandy Shen, direktur riset Gartner, Selasa 4 Juni 2013.
Pada perangkat mobile yang dilengkapi fitur Near Field Communication (NFC) justru nilai transaksi tak sesuai harapan, hanya 60 persen dari perkiraan. Pasalnya, adopsi perangkat dengan NFC pada 2012 justru rendah. Layanan pembayaran seperti Google Wallet atau Isis masih perlu perjuangan untuk menggaet pengguna.
Tahun ini, transaksi dengan NFC diperkirakan hanya 2 persen dari total transaksi mobile, dan naik jadi 5 persen pada 2017.
Sedangkan dari jenis transaksi, ternyata transfer duit akan mendominasi transaksi sebesar 71 persen. Pembelian barang/jasa memiliki porsi transaksi 21 persen. Pada 2017, pembelian barang dengan mobile payment ini diperkirakan hanya naik sediikit, jadi 23 persen.
Kurang optimalnya pembelian dengan perangkat mobile ini karena masih minimnya pengalaman dalam pembayaran mobile. Selain itu, masih banyak orang yang lebih memilih menggunakan e-commerce online dari pada memakai mobile payment.
Pertumbuhan terbesar diperkirakan akan terjadi di Asia Pasifik. Tahun ini, transaksi di wilayah ini diperkirakan naik 38 persen jadi US$ 74 miliar. Naiknya transaksi di negara maju seperti Korea Selatan dan Singapura, serta negara berkembang seperti India akan mengembangkan Asia Pasifik.
Dengan sumbangan dari tiga negara ini, pada 2016 diperkirakan nilai transaksi di Asia akan tembus hingga US$ 165 miliar, melampaui Afrika yang diperkirakan hanya tembus US$ 160 miliar.
NUR ROCHMI | CELLULAR-NEWS
Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Baca juga:
BlackBerry Q10 Dibanderol Rp 7,5 Juta
Bagaimana Cangkang Kura-kura Terbentuk?
Produk Logitech Manjakan para Gamer Sejati
Google Segera Luncurkan Web Designer