TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengatakan bakal membuka pintu lebar-lebar untuk mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum jika ingin mendaftar sebagai calon presiden dari partai berlambang mercy itu. Namun mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam itu harus melewati mekanisme yang bakal disusun mulai bulan ini.
“Boleh masuk kok, ini kan terbuka,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua kepada Tempo, Rabu, 5 Juni 2013 di Palm Hill Golf Resort, Sentul, Bogor. Dia menjawab pertanyaan soal munculnya wacana pencalonan Anas untuk maju dalam konvensi calon presiden ala Demokrat.
Baca Juga:
Dia menjamin Anas tak bakal dimusuhi ataupun dijegal untuk ikut dalam konvensi. “Enggaklah, asalkan kredibilitas dia bisa dibuktikan melalui komite yang nanti dibentuk oleh Demokrat. Komite yang nanti memutuskan dia (Anas) bisa ikut konvensi atau tidak,” ujar Max.
Komite yang bakal dibentuk Demokrat bulan ini, tidak sepenuhnya berisi kader ataupun anggota Majelis Tinggi Demokrat. “Pasti sebagian dari majelis tinggi, tapi kami akan membuka unsur independen untuk berpartisipasi juga,” kata Max.
Sebelumnya, pendukung Anas Urbaningrum mulai menghembuskan rencana Anas untuk ikut konvensi Demokrat. "Jika Partai Demokrat melakukan konvensi, Anas Urbaningrum paling berpeluang besar menang. Sebagai partai yang demokratis, Demokrat tidak bisa pula melarang keikutsertaan Anas," ujar mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat M. Rachmad, yang dikenal sebagai loyalis Anas.
Baca Juga:
Senada dengan Rachmad, pendukung Anas lainnya, Tri Dianto juga menulis hal serupa di status Blackberry Messenger miliknya. "Anas Urbaningrum mau ikut konvensi Demokrat," ujar dia kemarin.
Soal gembar-gembor loyalis Anas yang yakin bakal menang tersebut, Max hanya berkomentar singkat. “Belum tentu, gila aja. Memangnya orang lain dianggap kambing?, semua juga punya kredibilitas untuk jadi calon presiden, gak cuma Anas saja,” kata Max.
Dia menyebut sejumlah tokoh yang diincar oleh Demokrat untuk ikut dalam konvensi calon presiden ala Demokrat. “Kan banyak juga, Machfud Md.
punya peluang, Endriartono Sutrarto juga, Anis Baswedan yang juga tokoh muda juga bisa. Jadi ya jangan melihat Anas aja.,” ujar Max.
Demokrat mengaku mengincar nama-nama potensial yang memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat. “Ya kita memang membuka kesempatan, silakan mendaftar karena sistemnya semi terbuka. Kalau Eyang Subur mau daftar ya silakan, tapi akan diseleksi dulu oleh komite,” kata Max.
SUBKHAN | IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita terpopuler:
Berkas Sang Pemotong `Burung` Diterima Kejaksaan
Didenda Rp 8,2 Miliar, Ini Jawaban PT Priamanaya
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan