TEMPO.CO, Kediri - Eko Retnoningrum, legislator Partai Keadilan Sejahtera Kota Kediri ikut berorasi bersama mahasiswa menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Itu dilakukannya saat puluhan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia menggelar unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota Kediri, Kamis 13 Juni 2013.
"Saya berada di garis paling depan untuk menolak kenaikan BBM," katanya di depan mahasiswa, Kamis 13 Juni 2013. Hingga saat ini PKS juga masih konsisten menolak rencana pemerintah tersebut dengan memasang puluhan spanduk di Kota Kediri. Ia tak menghiraukan meski Ketua Dewan Syuro partai telah menyatakan mendukung rencana pemerintah
Retno ikut bergabung dalam aksi mahasiswa bersama Ketua DPRD sekaligus Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Kediri Woro Reni Pramana. Menurut Retno, keputusan pemerintah sama sekali tidak membawa kebaikan bagi masyarakat khususnya kelompok menengah bawah.
Sikap senada disampaikan Woro Reni yang menyatakan akan menyampaikan tuntutan mahasiswa itu ke pusat. PDIP, kata dia, sejak awal mengambil sikap menolak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. "Saya juga menolak kenaikan BBM," kata kakak kandung Pramono Anung ini.
Aksi yang dilakukan aktivis PMII ini menarik perhatian masyarakat. Selain mengusung dan membakar keranda jenasah, mereka juga memaksa Woro Reni menandatangani surat penolakan kenaikan BBM yang disodorkan mahasiswa.
Koordinator aksi, Ayik, mengatakan aksi ini merupakan perlawanan kepada pemerintah yang akan menerapkan kenaikan harga BBM. Keputusan itu dinilai merugikan masyarakat kecil dan tidak populis. Pemerintah dinilai tidak mampu mengukur indeks kemampuan ekonomi rakyat dengan membebani harga BBM yang tinggi. Karena itu para mahasiswa mengajak seluruh masyarakat bersatu melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM. "Ini bukan urusan mahasiswa saja, ini masalah bapak ibu semua," kata Ayik.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKS Kota Kediri Ahmad Salis menegaskan hingga detik ini garis partainya tetap menolak kenaikan BBM. Sikap ini murni didasarkan pada perhitungan finansial masyarakat dan bukan mencari popularitas belaka. Dia juga mengatakan aksi pemasangan spanduk di jalan raya Kota Kediri masih berjalan aman dan tidak ada aksi pencopotan. "Masih aman," katanya.
HARI TRI WASONO
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi