TEMPO.CO, Warsawa - Pemilihan presiden Iran yang akan digelar pada Jumat, 14 Juni 2013, tak akan mengubah apapun dalan kebijaksanaan Teheran. Demikian pernyataan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu di Warsawa, ibu kota Rusia, Rabu, 12 Juni 2013.
"Pemilihan presiden di Iran tidak akan mengubah apapun di sana," kata Netanyahu, Rabu, 12 Juni 2013. Dia menambahkan, "Rezim akan tetap dipimpin oleh satu orang, satu penguasa yang akan melanjutkan (program) senjata nuklir."
Sekitar 50 juta pemilih akan menentukan siapa pengganti Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran, yang membawa negeri itu dalam isolasi internasional lantaran tetap keukeuh menjalankan program nuklirnya.
Perdana Menteri Netanyahu hingga saat ini terus menerus menyerukan agar Teheran menghentikan program nuklir untuk tujuan militer. Tuduhan ini berkali-kali dibantah Iran. "Rezim ini sedang membangun senjata nuklir untuk memusnahkan enam juta warga Yahudi Israel," kata Netanyahu,Rabu, 12 Juni 2013, dalam acara jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.
Netanyahu melanjutkan, "Kami tidak akan mencegah agar hal ini tidak akan terjadi. Kami tidak akan menghentikan aksi holocaust lainnya," kata pemimpin Israel ini.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi