TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan melanjutkan pergerakan positif setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2013 disahkan.
Menurut Analis dari Trust Securities, Reza Priyambada, disepakatinya kebijakan pemangkasan subsidi bahan bakar minyak yang berujung kenaikan harga menjadi sentimen positif bagi investor. "Investor mendapat kejelasan dan laju positif bisa berlanjut jika sentimen ketidakjelasan tak lagi berlangsung," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Juni 2013.
Pada penutupan perdagangan Senin 17 Juni 2013, IHSG ditutup menguat pada level 4760,74. Menurut Reza dalam beberapa pekan terakhir IHSG terus terbebani oleh ketidakjelasan APBN-P dan kenaikan harga BBM.
Pelaku pasar, kata dia, kebanyakan berspekulasi bahwa nantinya Dewan Perwakilan Rakyat akan menyetujui kenaikan harga BBM, meski ada sebagian fraksi yang menolak. Akibatnya IHSG yang sempat bertengger di level 4.800 kembali anjlok. "Tidak bertahan lama karena suasana sidang di gedung DPR memanas,"katanya.
Di samping sentimen dalam negeri, penguatan IHSG didorong oleh bertahannya indeks saham Asia di zona positif. Hal ini terjadi setelah investor berekspektasi terhadap hasil pertemuan The Federal Reserve (bank sentral Amerika) pekan ini, yang kemungkinan akan melanjutkan stimulus ekonomi. Bursa saham Eropa juga mengalami penguatan setelah trade balance zona euro dan Italia naik dan bertengger di atas estimasi.
Dengan sentimen positif tersebut, Reza yakin IHSG akan berada pada level support 4715-4760 dan resistance 4810-4827.
RIRIN AGUSTIA
Terpopuler BisnisIklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Inilah Hasil Akhir Voting DPR Soal RAPBN P 2013
DPR Setujui APBN Perubahan 2013
PKS dan PDI P Berkukuh BBM Subsidi Tak Perlu Naik
Ketua Komisi V : Saya Tak Setuju Harga BBM Naik