TEMPO.CO, Banyuwangi - Asisten Customer Relation PT Pertamina Region V Jawa Timur Rustam Aji mengatakan, kekosongan premium di SPBU di Banyuwangi bagian selatan karena Pertamina menghentikan sementara distribusi bahan bakar minyak (BBM).
"Distribusi BBM yang dihentikan sementara bukan hanya untuk Banyuwangi bagian selatan, tapi juga untuk wilayah Jember,” kata Rustam saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 Juni 2013.
Menurut Rustam, penghentian sementara distribusi BBM sesuai intruksi Kepolisian Resor Banyuwangi. Sebab, Rabu pagi tadi masih terjadi aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Polres Banyuwangi khawatir para pengunjukrasa menyandera mobil tangki milik Pertamina.
Rustam menjelaskan, kegiatan distribusi BBM biasanya sudah dilakukan pagi hari. Namun pada Rabu ini baru disalurkan sekitar pukul 13.00 WIB setelah peserta unjuk rasa bubar.
Unjuk rasa anti kenaikan harga BBM digelar oleh 15 orang dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Unjuk rasa dilakukan di depan gedung DPRD dan kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Mereka bahkan bergerak hingga ke kawasan simpanglima.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah SPBU di wilayah Banyuwangi selatan kehabisan premium. Di SPBU 54.684.11 di Kecamatan Rogojampi, stok premium kosong sejak Selasa, 18 Juni 2013, sekitar pukul 21.00 WIB. "Hingga Rabu siang ini belum ada kiriman dari Pertamina,". Kata Wagiyem, pengawas SPBU tersebut.
Wagiyem mengatakan, dalam sehari penjualan premium meningkat drastis. Pada hari normal premium terjual 12 kiloliter, namun saat ini 16 ton habis dalam waktu kurang dari 24 jam.
IKA NINGTYAS
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca Juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok
Eddies Adelia Kaget Ully Artha Telah Mualaf
Nazaruddin 'Paksa' Kurir Jadi Dirut
Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!