TEMPO.CO, Jakarta - Produsen ubin keramik PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIA) mencatat kenaikan laba bersih sebanyak tujuh kali lipat untuk kinerja di kuartal pertama tahun ini. Anak usaha dari KIA Group dan konglomerat ASEAN, SCG mencatatkan penjualan gabungan sebesar Rp227 miliar dalam laporan kinerja yang belum diaudit pada kuartal pertama tahun 2013.
"Pada kuartal pertama, KIA Group mencatatakan laba bersih lebih dari Rp33 miliar dibandingkan tahun lalu yang tercatat hanya sebesar Rp 4 miliar," ujar Direktur Operasional KIA Handono Warih dalam keterangan tertulisnya, Kamis,20 Juni 2013.
Menurutnya, kenaikan yang signifikan tersebut didukung oleh peningkatan penjualan, efisiensi pengelolaan biaya dan penurunan kerugian translasi mata uang asing. Terhitung per tanggal 31 Maret 2013, KIA juga mencatatkan total aset senilai hampir Rp 2,17 miliar.
Peningkatan volume penjualan dan penyesuaian harga, katanya, menghasilkan pertumbuhan penjualan sebesar 22 persen."Kami percaya perusahaan dapat terus mempertahankan pertumbuhan produktif dengan fokus pada penelitian dan pengembangan, peningkatan teknologi produksi sekaligus implementasi praktik terbaik untuk menghasilkan produk berkualitas kepada pelanggan.”
Tahun ini sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri keramik diperkirakan akan tumbuh sekitar 15-20 persen. Dengan adanya komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia, perseroan melihat kesempatan emas untuk mencapai pertumbuhan bisnis sekitar 19 persen hingga akhir tahun ini.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Terhangat:
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Baca juga:
Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23
Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina