TEMPO.CO, Malang--Anda ingin mencicipi menu kuliner khas tapi juga berhasrat menikmati museum ? Anda tak perlu datang ke museum terlebih dulu dilanjutkan makan di restoran. Tapi cukup datang ke Inggil Resto Jalan Gajahmada Nomor 4 Malang Kota Malang. Di sini menghadirkan nuansa museum, pertunjukan seni sekaligus menikmati kuliner khas masakan Jawa.
Saat kaki melangkah masuk ke Inggil Resto, Anda akan disambut alunan musik gamelan. Puluhan topeng Malangan terpajang rapi di depan pintu masuk. Kesenian khas Malang ini dihadirkan untuk mengenalkan kesenian asal Malang. Di dalam bangunan berasitektur kolonial ini tersaji aneka jenis foto bangunan dan landscape Kota Malang tempo doeloe. Tak hanya itu, aneka jenis iklan jama dulu juga dipajang di sepanjang tembok restoran. Sejumlah aksesoris, furnitur pun juga khas klasik tempo doeloe. Saat hari libur, aneka pertunjukan seni dihadirkan di atas sebuah panggung yang terletak di bagian belakang bangunan restoran.
Gamelan lengkap tersaji di atas panggung. Pengunjung bisa menikmati makan sambil melihat pertujukan seni. Bangunan restoran ditata seperti galeri pameran maupun museum. Anda pun bebas memilih duduk di kursi bersama keluarga atau duduk lesehan selonjor. Pramu saji nya pun mengenakan pakaian khas Jawa mengenakan pakaian kebaya. Sehingga tak salah jika banyak wisatawan asing juga betah duduk lama sambil berkeliling restoran melihat aneka benda antik koleksi. Suasana Inggil Resto yang nyaman, asri dengan panorama tempo doeloe semakin menambah selera makan.
Menu yang ditawarkan tak kalah memikat. Sajian menu andalan restoran yang berdiri sejak 1996 ini antara lain pecel terong seharga Rp 12 ribu, rawon buntut Rp 32 ribu, dan aneka masakan lain dengan tarif antara Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu. Sate komoh juga patut dicoba, sate khas Malang ini merupakan potongan daging sapi yang dilumuri bumbu kecap manis. Seporsi sate komoh berisi 5 tusuk sate berukuran besar disajikan di atas daun pisang. Menu lain juga menggoda seperti ikan gurame goreng sambal pencet (mangga muda) dan udang asam manis. Daging ikan gurame lembut dilidah, sangat pas sambil dicolok di atas sambal mangga muda. Rasa mangga yang asam semakin menambah nafsu makan. Ikan gurame juga digoreng garing, pas di lidah.
Ikan gurame goreng sangat cocok dimakan dengan nasi putih hangat. Harganya pun cukup bersahabat cukup Rp 39 ribu. Untuk menghilangkan haus, patut dicoba wedang jahe dijamin mantap. Lokasinya cukup strategis berada di jatung Kota Malang. Berdekatan dengan Balai Kota Malang dan Gedung DPRD Kota Malang. Rumah makan dibuka mulai 10.00 WIB-22.00 WIB.
EKO WIDIANTO
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Kampung Durian di Lereng Merbabu
Kekayaan Budaya di Festival Kuliner Aceh 2013
Lebih Dekat dengan Satwa Dunia di Secret Zoo Batu
Kenali Malang Lewat Museum Malang Tempo Doeloe