Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desainer Indonesia Belajar Membuat Fashion Film

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Model memperagakan busana koleksi Dolce & Gabbana Autumn/Winter 2013 di Milan Fashion Week, Italia, Minggu (24/2). AP/Giuseppe Aresu
Model memperagakan busana koleksi Dolce & Gabbana Autumn/Winter 2013 di Milan Fashion Week, Italia, Minggu (24/2). AP/Giuseppe Aresu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fashion film mungkin sesuatu yang masih asing di dunia mode Indonesia. Pasalnya, tidak banyak desainer yang memperkenalkan label mode mereka melalui karya artistik visual seperti film.

Untuk menjembatani persoalan terbatasnya praktisi mode yang paham tentang fashion film, panitia penyelenggara Jakarta Fashion Week 2014,  bekerjasama dengan British Council, menghadirkan tiga pakar pembuat fashion film untuk belajar bersama dengan desainer muda Indonesia tentang proses pembuatan fashion film. Ketiga pakar tersebut adalah Kathryn Ferguson, Marie Schuller dan Carri Munden yang berasal dari Inggris.

Selama empat hari semenjak 14 Juni hingga 18 Juni 2013, lokakarya yang bertajuk Fashion Film Project : Dressing on the Screen ini diikuti oleh desainer muda antara lain Yosafat Adi Kurniawan, Albert Yanuar, Eridani, Toton Januar, Jeffry Tan, Vinora Ng dan Novita Yunus.

"Dari pengalaman saya empat hari ini, fashion film mungkin banyak orang mengira adalah gambar dari koleksi atau apa yang seorang desainer kerjakan. Akhirnya kite belajar bahwa fashion film itu lebih kepada branding. Hal apa yang ingin ditampilkan dan pesan apa yang ingin disampaikan dalam film," kata Toton Januar, desainer pemilik label mode Toton, Rabu, 19 Juni 2013.

Toton pun menambahkan bahwa pengerjaan fashion film juga perlu ketelitian. Pasalnya, esensi dan arti karya yang ingin disampaikan tidak boleh salah. Tidak hanya Toton, kesan yang mendalam atas terobosan baru di dunia mode Indonesia itu juga disampaikan oleh Vinora Ng.

"Kalau dengan video bisa lebih clear lagi gambarannya. Kedepanya kalau kita punya cerita kita bisa bikin dokumentary, supaya lebih dekat dengan audiens," kata pemilik label mode Vinora itu yang juga bertindak sebagai sutradara dalam film fashion buatan rumah modenya.

Di belahan dunia lain, fashion film menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi perkembangan label mode seorang desainer. Selain sebagai media untuk memperkenalkan karya mode, para desainer bisa memanfaatkan untuk menyampaikan cerita dibalik karya yang dibuatnya tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Fashion film seperti sesuatu dibalik layar karya desainer," kata Kathryn. "Bayangkan saja seperti video musik yang ada artis dan lagunya, di fashion film ada desainer dan karya-karyanya. Film ini menyatukan cerita, apa yang melatarbelakangi karya dan pameran karya itu sendiri. Kita juga perlu menunjukkan unsur tertentu. Sehingga fashion film itu harus benar-benar lengkap, punya konsep dan tujuan," ujar Kathryn.

Ia menambahkan bahwa perkembangan mode di Indonesia, khususnya di Jakarta yang ditandai dengan menjamurnya perhelatan mode, menjadi hal yang sangat potensial untuk dikembangkan. Ketersediaan teknologi yang canggih serta berbagai sumber daya kreatif dari audio maupun visual sangat bisa dimafaatkan untuk promosi karya-karya mode kepada masyarakat luas.

Hal ini tentu sangat menguntungkan sebuah label mode. Kathryn sendiri yang sudah ahli menangani fashion film, salah satunya untuk proyek label mode milik Lady Gaga, menganggap fashion film sebagai wadah yang mampu mengkolaborasikan berbagai karya seni dalam karya tersendiri yang menarik.

NURUL MAHMUDAH

Berita Lain:
16 Perancang Muda Ramaikan IPMI Trend Show

Survei: 54 Persen Pria Berdandan

Uniqlo Akan Buka 10 Gerai di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

15 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

20 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

35 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

53 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.