TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi Kepolisian Nasional, M. Nasser, menyatakan kasus penyuapan perwira Polisi Jawa Tengah merupakan kasus yang serius. "Pengusutan kasus ini harus dilakukan terbuka untuk menunjukkan akuntabilitas sumber daya manusia Kepolisian," kata Nasser saat dihubungi Tempo pada Senin, 24 JUni 2013.
Seorang perwira menengah di Kepolisian Daerah Jawa Tengah diketahui telah ditangkap atas dugaan suap untuk mendapatkan jabatan tertentu. Dalam kasus tersebut, telah ditangkap Ajun Komisaris Besar berinisial ES yang sekarang menjabat sebagai Wakil DIrektur Satuan Bhayangkara Polda Jateng, yang sebelumnya pernah bertugas di Kepolisian Resor Karanganyar.
Nasser mengatakan kasus ini menjadi indikasi kacaunya pengelolaan SDM Kepolisian. "Kompolnas terus melakukan pengawasan dengan cermat dan terus-menerus," kata Nasser.
Indikasi kasus yang melibatkan perwira menengah tersebut, Menurut Nasser, pasti meibatkan perwira tingginya. "Berhubung yang terlibat itu AKBP, yang mengurus kelancaran suapnya pasti perwira tinggi," kata Nasser.
Nasser mengatakan Kompolnas akan menindaklanjuti pengawasan kasus ini dengan bertanya kepada pengelola SDM Kepolisian. "Besok atau lusa akan kami tanya asisten SDM Polri," kata Nasser.
Dalam kasus penyupan tersebut, tim penyelidikan telah menyita uang dugaan suap bernilai ratusan juta rupiah dari tangan ES dan Komisaris Polisi berinisial JAP selaku personel di Biro SDM Mabes Polri.
ISMI DAMAYANTI
Topik terhangat:
Ridwan Kamil | Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga
Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka
Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior