TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membagikan 1.700 paket converter kit untuk nelayan. Proyek percontohan ini rencananya digelar di lima kabupaten.
Satu paket terdiri dari converter kit dan 2 tabung elpiji 2 kilogram. "Kemarin pilot project di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, sekarang Kabupaten Pacitan," kata Ketua Tim Percepatan Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) IGN Wiratmaja Puja usai bertemu Bupati Pacitan Indartato di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 24 Juni 2013.
Wiratmaja mengatakan di Kabupaten Pacitan terdapat 3.900 nelayan. Dari jumlah itu terdapat 1.282 nelayan kecil. Di kabupaten paling barat daya di Provinsi Jawa Timur itu pemerintah pusat akan membagikan 500 paket. "Ini solusi dari kenaikan harga BBM bersubsidi," ujarnya.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM membagikan 500 converter kit. Adapun pihak lain yaitu Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan membagi 100 unit converter kit. Di Tanjung Jabung Barat,Jambi, kementerian energi membagikan 300 unit converter kit. Proses pembagian masih dalam tahap lelang.
Paket itu dibagikan bertahap mulai Juli mendatang. Penggunaan converter kit dinilai menghemat ongkos pembelian bahan bakar hingga sepertiganya. Wiratmaja memberi contoh 10 liter bensin bisa diganti 4 kilogram elpiji. "Ongkos Rp 65.000 (10 liter bensin) dapat ditekan menjadi Rp 20.000. Kalau biasanya beli BBM eceran lebih mahal sehingga penghematannya lebih besar."
Selain pembagian converter, nelayan dibekali pelatihan pengamanan. Pasalnya, bahan bakar gas lebih mudah terbakar. "Akan ada penyuluhan intensif," ujarnya. Pelatihan itu berupa pengiriman tim sosialisasi untuk dilatih di beberapa lembaga yang menangani teknologi ini.
BERNADETTE CHRISTINA