Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY: Penanganan Asap di Riau Belum Maksimal

Editor

Amirullah

image-gnews
Sejumlah pengendara kendaraan ketika kabut asap menyelimuti kota Pekanbaru (20/6). Akibat asap hasil kebakaran ini, jarak pandang pengguna kendaraan menjadi terbatas. REUTERS/Beawiharta
Sejumlah pengendara kendaraan ketika kabut asap menyelimuti kota Pekanbaru (20/6). Akibat asap hasil kebakaran ini, jarak pandang pengguna kendaraan menjadi terbatas. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan upaya penanganan kebakaran lahan, yang menyebabkan kabut asap hingga ke Singapura dan Malaysia, belum maksimal. "Meski telah dilakukan berbagai upaya selama satu pekan, tetapi memang belum benar-benar bisa mengatasi masalah asap ini," kata SBY, seusai memimpin rapat kabinet terbatas membahas masalah kabut asap, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2013.

Rapat terbatas ini digelar SBY untuk mendapatkan laporan utuh dari pejabat terkait penanganan kebakaran lahan di Riau. Laporan itu antara lain dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo.

Menurut SBY, kejadian kebakaran hutan kali ini memang berbeda dengan kejadian serupa sebelumnya. "Pernah selama tiga tahun berturut-turut hampir tidak terjadi kejadian yang menonjol dari segi kebakaran lahan dan asap ini," ujar SBY. "Tetapi tahun ini memang berat."

Selain adanya kelalaian satu-dua pihak dalam mengelola area perkebunan, SBY menganggap faktor iklim dan cuaca ikut memberikan pengaruh terhadap kebakaran kali ini. Antara lain uap air dari wilayah Sumatera yang dibawa ke Filipina dan suhu tinggi yang membuat lahan gambut mudah terbakar. "Kesemuanya itu membuat kasus kebakaran lahan dan produksi asap menjadi tinggi."

Ia menjelaskan, BNPB sudah berada di garis depan untuk mengatasi masalah kabut asap. Di samping itu, sumber daya lokal di Riau juga sudah dikerahkan. "Bahkan Provinsi Riau sudah ditetapkan sebagai daerah bencana dengan status darurat," ucap SBY. Unsur pemerintah pusat pun ikut membantu daerah dalam mengatasi masalah kebakaran lahan.

Namun karena upaya penanganan selama satu pekan ini belum optimal, SBY memutuskan untuk meningkatkan upaya penanganan itu. Peningkatan upaya penanganan dilakukan dari sisi komando dan pengendaliian. "Sebelumnya daerah dibantu pusat, sekarang Kepala BNPB akan memimpin secara keseluruhan, meski elemen-elemen daerah tetap ada di situ," kata SBY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut SBY, dengan kepemimpinan upaya penanganan di bawah koordinasi Kepala BNPB, kekuatan satuan tingkat darat akan ditingkatkan. Terutama ikut dilibatkannya personel TNI dalam upaya memadamkan lahan yang terbakar. Adapun untuk hutan yang terbakar, SBY memberikan dua solusi untuk mengatasinya, yakni menjatuhkan air dalam volume yang cukup dan menciptakan hujan buatan. "Hanya cara itu yang bisa kami lakukan," ujar dia.

Karena itu, ia menambahkan, sarana pendukung di udara, misalnya helikopter, akan coba ditingkatkan jumlahnya. Harapannya, upaya penanganan yang dilakukan dari darat dan udara bakal berjalan paralel. SBY juga sudah memberikan instruksi untuk memobilisasi segala sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah kebakaran ini. Termasuk anggaran yang diperlukan. "Dalam waktu 1x24 jam BNPB akan segera meningkatkan apa yang harus dilakukan bersama jajaran TNI dan Polri."

PRIHANDOKO



Berita lainnya:

Luthfi Beli Mobil dan Rumah Rp 1 Miliar dari Hilmi
Ditanya Vitalia dan Maharani, Fathanah: Ha ha ha
Luthfi Hasan Nikahi Darin Mumtazah pada 2012
Sidang Perdana, Ahmad Fathanah Mesra dengan Sefti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.


Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.