TEMPO.CO, Jakarta - Harga kebutuhan pangan di pasaran terpantau masih stabil. Harga-harga pangan yang sempat melonjak beberapa hari yang lalu sudah mulai normal sejak hari ini. Ada beberapa komoditas yang harganya justru baru naik, namun kenaikannya dinilai masih wajar dan tidak berpengaruh terhadap penjualan.
Dalam inspeksi Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, ke Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 27-6-2013, harga daging sapi lokal masih di kisaran Rp 95 ribu per kilogram sedangkan daging has dalam berkisar Rp 100 ribu per kilogram.
Sampai saat ini, penjualan daging dinilai relatif normal. "Daging yang terjual antara 30 hingga 40 kilogram per hari," ujar Abdullah, 42 tahun, seorang pedagang daging sapi yang lapaknya dikunjungi oleh Gita.
Harga beberapa komoditi hortikultura, seperti cabai, bawang, dan tomat juga sudah berangsur normal. Misalnya, harga cabai rawit merah sudah turun dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kualitas produk yang diterima pedagang juga sudah membaik.
Sebelumnya, menurut Ita, 29 tahun, pedagang, dia sempat menerima produk kualitas jelek. Harga cabai keriting juga sudah turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram dari Rp 40 ribu per kilogram.
Sementara itu harga tomat, bawang putih, dan bawang merah masih stabil. Harga tomat Rp 10 ribu per kg, bawang putih Rp 20 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp 35 ribu per kilogram. Dia menyatakan pasokan untuk komoditi ini masih aman.
Meskipun begitu, menurutnya, penjualan sedang sepi saat ini. "Penjualan sepi karena (pendaftaran tahun ajaran baru) anak sekolah," ujarnya. Dia mengakui, memang tren seperti itu berlangsung setiap tahun.
Adapun harga ayam tercatat naik semenjak sebelum kenaikan harga BBM. Menurut Sukijo (61 tahun), seorang pedagang ayam potong, harga ayam ras naik dari Rp 23 ribu per ekor menjadi Rp 25 ribu per ekor. Sedangkan, harga ayam broiler naik dari Rp 30 ribu per ekor menjadi Rp 33 ribu per ekor.
Namun, kenaikan harga komoditi itu, kata dia, tidak mempengaruhi penjualan. Menurutnya, pelanggan yang membeli ayam potong di lapaknya tidak berkurang jumlahnya. "Pelanggan sudah tahu kenaikan harganya," ujar Sukijo. Dalam satu hari, dia bisa menjual hingga 200 ekor ayam potong.
ARIEF HARI WIBOWO
Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Ronaldo dan Tommy Winata Rangkulan
Mabes Polri Bebaskan Dua Perwira Pembawa Uang
Alasan Penyiksaan oleh Aparat Polisi
Kronologi Bayi Meninggal Setelah Ditolak 4 RS