TEMPO.CO, Jakarta - Warga Afrika Selatan menggelar doa sepanjang malam untuk mantan presiden Nelson Mandela di luar rumahnya di Soweto. Kerumunan warga itu bernyanyi dan mengucapkan doa untuk kesehatan Mandela yang telah dirawat selama 20 hari di rumah sakit.
Presiden kulit hitam pertama Afrika dan ikon perjuangan anti-apartheid itu menderita infeksi paru-paru.
Menurut Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma pada Kamis 27 Juni 2013 waktu setempat, kondisi Nelson Mandela, 94 tahun, telah menunjukkan perkembangan, namun masih dalam kondisi kritis.
"Dia lebih baik hari ini dari sebelumnya saat saya jenguk semalam," kata Zuma setelah berbicara dengan tim medis yang menangani Mandela. Zuma menunda kunjungannya ke Mozambik demi mengunjungi Mandela di rumah sakit.
Sementara itu, anak perempuan Mandela Makazie mengatakan, ayahnya "masih di sana" dan merespon sentuhan. Namun dia menuding beberapa jurnalis seperti "burung bangkai" yang menunggu kematian ayahnya.
Kerumunan warga yang berkumpul di luar rumah sakit menambahkan pesan bahwa mereka masih mendukung Mandela yang dikenal dengan nama klan-nya Madiba.
Anak-anak melepaskan 94 balon-satu dari setiap tahun dalam kehidupan bekas presiden-ke udara sebagai penghormatan.
Koresponden BBC menyebut warga Afrika Selatan saat ini seperti pasrah akan kemungkinan kematian Mandela.
"Kami tak senang melihat Mandela melewati begitu banyak penderitaan, dia telah mengalami saat yang sulit dalam hidupnya dan dia akan melewati banyak perjuangan. Saya pikir perjuangan ini harus segera selesai secepatnya," kata Khulile Mlondleni kepada kantor berita Reuters seperti dikutip BBC.
BBC|JULI HANTORO
Terhangat:
Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan
Baca Juga:
SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter
Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone