TEMPO.CO, Jakarta -Firman Azhari, mahasiswa S-2 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB menjadi juara dunia Cyber Security. Firman menemukan perangkat lunak (software) bernama NFC Inspector. Aplikasi buatan sendiri ini berguna untuk memeriksa keamanan kartu pembayaran berteknologi NFC.
Sejumlah bank, penyedia jasa hiburan, atau pengelola gedung di Indonesia, misalnya, telah memakai kartu berteknologi NFC untuk pembayaran atau akses masuk. Teknologi itu sangat memudahkan pemilik kartu. Cukup mendekatkan kartu ke mesin pembaca data (reader) sejarak 2-3 sentimeter, transaksi pun selesai.
Di balik kemudahan itu, Firman menemukan keamanan sejumlah kartu berteknologi NFC di Indonesia masih lemah. "Pengamanannya masih setengah-setengah, tapi ada juga yang sudah penuh sehingga sulit dibobol," ujarnya kepada Tempo pada Maret lalu. Pelaku yang bisa membobol kartu NFC, kata dia, hanya orang-orang pintar yang melek teknologi.
Sejauh ini belum terdengar kasus semacam itu di Indonesia. Namun di sejumlah negara Eropa seperti Belanda, itu pernah terjadi. "Sekarang Jepang sudah mengamankan kartu-kartu NFC dengan pengamanan tinggi," ujarnya.
Aplikasi dan temuan Firman menjadi semacam alarm bagi keamanan kartu jenis itu di Indonesia.
ANWAR SISWADI
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita lainnya:
23 Persen Pengguna Android Pindah ke Windows Phone
iPhone 5S Diprediksi Akan Dirilis pada 20 September
Ada Senyawa Nikotin di Rambut Mumi Cile