TEMPO.CO, Jakarta- PT Citilink Indonesia menyatakan akan menambah frekuensi penerbangan menjelang masa mudik Lebaran. "Menyambut Lebaran, kami memang akan ada extra flight plus tambahan frekuensi hasil reposisi," kata Vice President Marketing Communications Citilink Indonesia, Aristo Kristandyo, saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Juli 2013.
Aristo menjelaskan, Citilink melakukan reposisi atau pengalihan terhadap sembilan frekuensi penerbangan. Rute yang mengalami reposisi antara lain Solo - Balikpapan dan Yogyakarta – Balikpapan, yang dialihkan rute-rute yang dianggap lebih gemuk.
"Kami melakukan reposisi bukan karena tingkat keterisian atau "load factor"nya rendah," ucapnya. Aristo menyebut. tingkat keterisian penerbangan pada rute yang mengalami reposisi sebenarnya mencapai 97 persen. Namun, yang menjadi pertimbangan dalam pengalihan tersebut adalah adanya bandara yang belum bisa dilandasi pesawat Airbus A320 yang dioperasikan Citilink.
Dengan adanya reposisi, Aristo melanjutkan, beberapa rute mendapat tambahan frekuensi. Ada tiga rute yang menerima frekuensi tambahan. Pertama, Jakarta - Surabaya, yang semula delapan kali penerbangan menjadi 12 kali penerbangan dalam satu hari. Kedua, rute Jakarta - Makassar mengalami penambahan frekuensi menjadi tiga kali dari dua kali dalam sehari. Ketiga, maskapai menambah satu frekuensi untuk rute Jakarta - Medan, dari tiga kali menjadi empat kali dalam satu hari.
Aristo mengungkapkan, Citilink juga akan mengoperasikan rute baru menyambut masa mudik Lebaran yang menjadi "peak season". "Sekarang masih dalam pengajuan ke Kementerian Perhubungan, sudah disetujui, tapi saya masih belum bisa umumkan," ucapnya.
Mengenai tarif untuk masa mudik Lebaran, Aristo menyatakan belum mengetahui secara detil. Namun, ia menyebut akan ada tarif promo. "Tapi tahu sendiri, di dunia "low cost carrier" (LCC), "seat"nya terbatas, dan jangka waktu keberangkatannya tidak lama," kata dia.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor