TEMPO.CO, Saint Louis – Keterbatasan tidak akan membunuh kretivitas seseorang. Inilah yang terjadi pada wanita asal Saint Louis, Amerika Serikat. Meski ia harus kehilangan separuh kaki kirinya akibat kecelakaan yang membuat kakinya hancur dan harus diamputasi, Christina Stephens justru mampu menuangkan kreativitas untuk kakinya itu.
Ia menyusun lego hingga menyerupai kaki. Sedemikian rupa, ia memodifikasi lego hingga mampu menjadi kaki buatan untuk membantunya berjalan. “Kaki lego ini membuat saya nyaman,” tuturnya pada ABC News, Rabu, 3 Juli 2013.
Pemanfaatan lego ini bermula dari ide konyol rekan kerja Stephens. Semula, ide itu hanyalah candaan. Namun, Stephens justru tertarik untuk mewujudkan tantangan membuat prostesis (alat pengganti bagian tubuh yang hilang) lego. Lego begitu populer. Sebagai mainan anak-anak, lego, dengan berbagai varian warna, diciptakan untuk merangsang kreativitas. Kini, kreativitas itu telah menjelma menjadi bentuk yang unik dan begitu berguna di tangan Stephens.
Wajar, jika Stephens mempunyai tekad besar untuk tampak normal dengan keterbatasannya. Pasalnya, ia bekerja sebagai terapis okupasional, yakni terapis yang membantu kepulihan pasien cedera.
Kreativitasnya ini ia rekam dan diunggah dalam situs Youtube. Hingga kini, video tersebut telah ditonton oleh lebih dari 300.000 orang. Ia berharap, apa yang ia lakukan ini bisa menjadi motivasi bagi orang yang mengalami nasib serupa dengannya. Apapun bisa dilakukan jika ada kemauan.
“Saya merasa begitu luar biasa,” cerita Stephens. “Keterbatasan ini justru membuat saja mampu bereksplorasi lebih banyak dan menuangkan kreativitas.”
ABC NEWS | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta