TEMPO.CO, Jakarta-Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menambah anggaran distribusi logistik untuk Pemilu 2014. Penambahan tersebut dilakukan menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak. "Memang ada rencana menaiikkan untuk anggaran tahun depan," kata Kepala Biro Logistik KPU Boradi saat dihubungi, Jumat, 5 Juli 2013.
Boradi membenarkan bahwa membengkaknya ongkos distribusi logistik disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Penyebaran barang keperluan Pemilu seperti kotak suara, bilik, dan surat suara, diasumsikan menggunakan bensin dan solar bersubsidi.
Boradi belum bisa memastikan berapa kenaikan anggaran yang akan diusulkan. Yang pasti, kata dia, daerah-daerah yang lokasinya jauh membutuhkan anggaran distribusi yang lebih tinggi dibanding dengan anggaran yang sudah dirancang sebelumnya. "Misalnya, anggaran distribusi di Papua, pasti akan lebih tinggi," katanya.
Sebelumnya, KPU memutuskan beberapa perubahan logistik Pemilu 2014. Tinta yang dipakaikan di jari akan pudar dalam waktu 24 jam. Keputusan ini dibuat agar keberadaan tinta tidak mengganggu ibadah salat umat Islam. KPU juga hendak memakai kotak suara yang terbuat dari plastik bening. Hal ini bertujuan agar pengawas pemilu bisa melihat isi kotak selama pemilihan. Barang ini juga terbuat dari bahan sekali pakai sehingga KPU tak dibebani biaya penyimpanan barang.
ANANDA BADUDU
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta