TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md mengincar posisi sebagai calon presiden ketimbang calon wakil presiden. "Jelas saya tertarik ingin jadi capres," kata dia saat menghadiri Syukuran Rumah Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad, 7 Juli 2013.
Penegasan ini, kata Mahfud, untuk membantah pemberitaan media yang menyebutkan dirinya tertarik menjadi cawapres. Sebelumnya, ia beberapa kali menyatakan keinginan menjadi presiden.
Tapi, menurut dia, politik adalah dunia yang dinamis. Karena itu, lanjut dia, niatnya bisa saja berubah. "Pencalonan ini kan semuanya masih kemungkinan. Bisa jadi capres, cawapres, atau tidak jadi apa-apa sama sekali. Kita lihat saja nanti di akhir tahun."
Terkait dengan konvensi Partai Demokrat, Mahfud mengaku sampai saat ini dirinya belum mendaftar untuk ikut konvensi. Tapi, menurut dia, dirinya sudah menjalin komunikasi dengan semua partai termasuk dengan Demokrat.
Mahfud menyatakan akan mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada akhir tahun. Karena menurut dia, bursa capres akan lebih jelas di akhir tahun.
"Saat ini, survei-survei belum jelas arahnya ke mana. Survei akan mengerucut pada Januari tahun 2014," ujarnya.
Rabu lalu, Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menyebut Mahfud Md. sebagai salah satu tokoh yang potensial digaet Partai Mercy untuk menjadi calon presiden. Tokoh lain yang termasuk ke dalam pengamatan Demokrat adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional.
Partai Demokrat berencana mengumumkan syarat dan mekanisme konvensi calon presiden. Partai ini juga menyiapkan komite khusus yang bertugas menjaring dan menyeleksi para pendaftar. September nanti, Demokrat akan mendaftarkan beberapa nama yang akan diadu ke dalam konvensi. Setelah bersosialisasi dengan masyarakat, para kandidat akan dinilai oleh Majelis Tinggi partai. Mahfud mencermati konvensi tersebut.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Pidatonya Tidak Disimak, Megawati Ngomel-ngomel
Anak Serma BW Marah-marah Rumahnya Digeledah BNN
Megawati Minta Pemuda Hormati Lagu Kebangsaan
Jokowi Akan Jadi Juru Kampanye Pilgub Jawa Timur