TEMPO.CO, Mojokerto -Sekretaris Badan Wakaf Pondok Modern 'Darussalam', Gontor, Amal Fathullah, menyatakan penetapan awal Ramadan tahun 1434 Hijriyah kali ini pihaknya dimungkinkan berbeda dengan kebijakan pemerintah.
"Yang jelas nanti setelah Magrib. Kami tidak selalu menunggu keputusan pemerintah," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Juli 2013. Bisa jadi pondok dengan jumlah santri ribuan orang itu akan melaksanakan puasa mulai besok, Selasa, 9 Juli 2013, sama dengan keputusan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. "Mana yang kuat, itu yang kita ikuti," ucap Amal.
Staf Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Pondok Modern Gontor, Akbar Al Fahmi, mengatakan keputusan awal Ramadan bagi internal pondok setempat menunggu kebijakan dari pimpinan atau pengasuh. "Perwakilan pengurus pondok masih menghadap ke pengasuh untuk menanyakan kepastian awal Ramadan," ujarnya.
Ia mengakui jika penetapan awal Ramadan di Gontor tidak selalu sama dengan pemerintah. "Kadang sama, kadang juga enggak," ucapnya. Kebijakan dari pimpinan atau pengasuh pondok yang akan diikuti puluhan ribu santri yang tersebar di sejumlah wilayah. "Pondok-pondok cabang sekarang masih menunggu keputusan pusat," ujarnya.
Pondok pusat yang berada di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memiliki sekitar 2.000 santri. Gontor memiliki 13 cabang pondok putra dan tujuh cabang pondok putri yang tersebar di sejumlah provinsi. "Jika ditotal santri di pusat dengan seluruh cabang sekitar 23 ribu santri," kata Akbar.
ISHOMUDDIN
Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur
Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar
Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka
Rekaman Kokpit: Pilot Asiana Minta Batal Mendarat