Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konvensi 8 Bulan, Alat Demokrat Dongkrak Suara

image-gnews
Ketua Dewan Pembina  Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Hariandi Hafid
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Konvensi yang digelar Partai Demokrat untuk memilih calon presiden digelar berlangsung selama delapan bulan. Menurut  peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wawan Ichwanuddin proses konvensi yang panjang bisa meningkatkan kembali elektabilitas Demokrat. Keterpilihan partai ini anjlok sejak diterpai kasus korupsi yang melibat kader-kader partai pemenang Pemilu 2009 itu. “Pemberitaan tentang konvensi yang konstan dan terus menerus bisa mendongkrak kembali pamor Demokrat,” kata Wawan saat dihubungi, Rabu 10 Juli 2013.

Konvensi mulai September mendatang sampai April 2014, yang digelar dalam dua tahap. Tahap pertama, September-Desember 2013, hanya sosialisasi dan kampanye para capres. Tahap kedua digelar pada Januari-April 2014. Seluruh kegiatan konvensi dilakukan pada tahap ini, termasuk debat antarkandidat.

Menurut Wawan, pemberitaan ihwal konvensi akan mengingatkan kembali publik kepada Demokrat. Pemberitaan konvensi ini, kata dia, merupakan strategi yang disadari oleh Demokrat untuk mendongkrak popularitas. “Ini akan mendorong ingatan masyarakat,” katanya. (Baca: Tujuh Ketentuan Pokok Konvensi Demokrat)

Demokrat memang sedang berupaya keluar dari keterpurukan. Partai ini menargetkan suara 15 persen, lebih rendah dibanding Pemilu 2009 yang mencapai 20 persen. Hasil survei LIPI pada Mei lalu menunjukkan elektabilitas Demokrat hanya 11,1 persen. Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini ada di bawah PDI Perjuangan (14,9 persen) dan Golkar (14,5 persen). Kedekatan Demokrat dengan pemilih ada di angka 4,8 persen, tak sampai separuh dari perolehan PDI Perjuangan (10,2 persen).

Direktur Riset dari Charta Politica, Yunarto Wijaya, juga menilai tujuan konvensi memang untuk mendongkrak suara Demokrat di pemilihan legislatif. “Sangat jelas konvensi ini hanya magnet elektoral baru bagi Demokrat untuk menggantikan magnet elektoral yang selama ini terpusat pada SBY,” katanya. Menghadapi pemilu 2014, kata dia, Demokrat praktis tak memiliki figur yang kuat.

Cara mendongkrak suarai tampak pada  keharusan yang harus dilakukan peserta konvensi. Peserta konvensi, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto, harus berkampanye ke seluruh daerah di Indonesia agar dipilih. “Peserta yang paling populer di mata pemilih, dialah yang kami pertimbangkan untuk maju jadi calon presiden dari Demokrat,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang digadang-gadang ikut konvensi, tak mempermasalahkan konvensi dipakai mendongkrak popularitas dan elektabilitas Demokrat. “Itu wajar saja dan  bukan dosa," kata Mahfud. "Partai memang harus kreatif seperti itu."

ANANDA BADUDU | IRA GUSLINA SUFA |PRAGA UTAMA | PRIHANDOKO

Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Terpopuler:
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan

Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan

Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.


Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Istri almarhum Munir, Suciwati, memberikan keterangan terkait dengan 14 tahun terbunuhnya Munir di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Suciwati dan sejumlah pegiat HAM mendesak Presiden dan Kapolri segera mengungkap konspirasi pembunuhan tokoh HAM itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?


Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Pendiri dan pembina tim bola voli Bogor LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, saat diwawancara usai laga Proliga 2022, Sabtu, 8 Januari 2022. (foto: tangkapan layar Vidio.com)
Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.


Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Klub bola voli Bogor LavAni akan melakukan debutnya di arena PLN Mobile Proliga 2022. Skuad tim yang didirikan Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono, ini mayoritas dihuni pemain muda. (ANTARA/Bogor LavAni)
Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.


Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?


Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol