TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golongan Karya menargetkan meraih 80 juta suara dalam pemilihan presiden 2014. Untuk bisa melaju di pemilihan presiden, Golkar optimis mengantongi 35 persen suara di pemilihan legislatif 2014.
"Kami cukup 80 juta suara, bukan 150 juta seperti partai lain,"kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Lalu Mara Satriawangsa ketika ditemui di kantor DPP, Jumat, 12 Juli 2013.
Untuk bisa meraih target suara, Lalu Mara melancarkan strategi turun langsung terjun ke bawah untuk mensosialisasikan presiden. Sosialisasi ini sudah sudah berlangsung selama beberapa waktu.
Lalu Mara menyambung target pemilihan legislatif sebesar 35 persen untuk melihat seberapa kuat partai mengusung Aburizal. Bila itu tercapai, dia memastikan jumlah calon presiden dan calon wakil presiden hanya tiga pasang. Jumlah peserta yang sedikit mempermudah untuk mendapatkan suara maksimal.
Sedangkan mengenai calon wakil presiden, Lalu Mara mengatakan akan diserahkan kepada Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Golkar tidak akan melakukan konvensi untuk memilih cawapres.
Lalu Mara mengatakan salah satu syarat calon wakil presiden adalah bersuku Jawa. "Pak ARB tak mungkin bersama dengan Pak Surya Paloh karena sama-sama berasal dari Sumateran," jawab dia ketika ditanya kemungkinan berkoalisi dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat.
Pada Pemilu 2009, Golkar berada di urutan kedua terbanyak mendapat perolehan suara, 14,5 persen. Partai Golkar juga mendapat 107 kursi di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009.
SUNDARI
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh