TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri memastikan pemerintah akan memperpanjang batas waktu perjanjian pembelian atau sales and purchase agreement (SPA) 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara.
"Iya akan diperpanjang," kata Chatib di kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 12 Juli 2013.
Chatib mengatakan perpanjangan perjanjian tersebut dilakukan karena pemerintah tetap berminat untuk membeli saham tersebut. Menurut dia, pemerintah secara serius mempertimbangkan opsi tersebut dan akan mengajukan pembelian ke Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi.
"Pemerintah secara serius mempertimbangkan opsi pemerintah pusat beli 7 persen saham. Kalau itu yang dipillih tentu akan mengikuti keputusan MK untuk ke DPR," katanya.
Chatib membantah jika sikapnya berseberangan dengan Menteri Koordinator Hatta Rajasa. Seperti diberitakan sebelumnya, Hatta tegas menginginkan hak membeli saham Newmont diberikan ke pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat.
"Siapa yang bilang? Saya hanya bilang bahwa Kemenkeu mempertimbangkan secara serius opsi untuk pemerintah pusat membeli saham Newmont. Yang pasti itu posisi kami," katanya.
Pemerintah pertama kali menandatangani perjanjian jual-beli saham Newmont pada 6 Mei 2011. Perjanjian itu kini sudah diperpanjang tujuh kali.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Ini Penyebab Rusuh dan Kebakaran Tanjung Gusta
Hari-hari Terakhir Presiden Mesir Muhammad Mursi
Snowden Beberkan Bukti Keterlibatan Microsoft
Napi: Polisi Jangan Coba Masuk Tanjung Gusta