TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa menyarankan agar sebaiknya sisa divestasi saham Newmont diberikan kepada Pemerintah Nusa Tenggara Tengah.
"Janganlah semuanya dibebankan ke pusat. Pemerintah daerah juga harus diberi bagian agar tidak protes," ucap Hatta setelah membuka ASEAN Chief Information Officer di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Senin, 10 Juni 2013.
Hatta lebih sepakat dengan divestasi untuk pemerintah daerah, agar NTT mampu meningkatkan pendapatan daerahnya. Dengan begitu, lanjut Hatta, kesejahteraan masyarakat setempat lebih terjamin. "Setiap ada resources di suatu daerah, jangan heavy di satu pusat." Hatta juga menganjurkan agar setiap daerah yang memiliki potensi alam agar dijadikan pusat pertumbuhan baru.
Saat diminta tanggapan tentang Badan Usaha Milik Negara yang mengajukan divestasi Newmont, Hatta tak ambil pusing. "Kalau pandangan saya, masalah ini jangan dibuat ribet. Definisi pemerintah itu bukan yang di pusat saja," ucap Hatta. Jadi, lanjut Hatta, NTT harus diberi kesempatan untuk menikmati hasil daerahnya asalkan semua prosesnya transparan dan governancenya baik.
Hatta juga menilai masalah divestasi saham bukanlah isu krusial bagi pemerintah. "Yang sebenarnya menjadi isu penting adalah kapan dia mau membangun smelter."
Sebelumnya, dalam putusan terakhirnya, Mahkamah Kosntitusi menyatakan untuk membeli sisa saham divestasi Newmont, pemerintah pusat harus mendapat izin Dewan Perwakilan Rakyat. Sedangkan DPR berseberangan pendapat dengan pemerintah tentang divestasi ini. DPR tidak setuju jika pembelian saham Newmont memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko
Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas
Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas
Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat