TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku menerima jutaan pesan pendek melalui layanan Short Message Service (SMS) sejak 2005 lalu ihwal segala hal yang terjadi di masyarakat. Pesan ini bertambah banyak saat ia memutuskan bergabung di jejaring sosial Twitter dan Facebook.
"SMS-SMS yang masuk ke saya, 'Pak SBY, Anda harus begini, Anda harus begitu'," kata SBY, saat berbuka puasa bersama para pemimpin redaksi media massa dan wartawan Istana Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Selasa malam, 16 Juli 2013.
Dari jutaan pesan yang dilayangkan itu, SBY mengambil kesimpulan, sebagian dari masyarakat masih memiliki pola pikir dan paradigma bahwa seorang presiden tengah memimpin sebuah pemerintahan di era otoritarian. Bukan di era demokrasi.
"Menggambarkan presiden bisa berbuat apa saja, menggambarkan kekuasaan negara begitu besarnya, dan kemudian mengabaikan kaidah-kaidah demokrasi serta tata pemerintahan hasil reformasi," ujar mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini.
Karena itu, SBY berharap reformasi yang berjalan selama 15 tahun dengan demokrasi di dalamnya bisa ditelaah bersama. "15 tahun ke depan, mau seperti apa hubungan antara negara, pemerintah, dan masyarakat," ucapnya.
"Ini bangsa kita sendiri, kita yang pilih," ia menambahkan. "Kita bisa belajar sampai ke mana pun, ke Eropa, Amerika, Cina, tapi toh akhirnya kita harus memilih."
Menurut dia, 100 tahun setelah merdeka, Indonesia punya mimpi untuk jauh lebih maju dibanding sekarang. "Ini tugas moral kita semua," kata SBY. Menurut dia, cita-cita ini tentu tak akan datang begitu saja dari langit.
"Jalan menuju ke situ harus dibarengi dengan persiapan dan pembangunan terus-menerus di berbagai sektor," ujar SBY. "Satu hal, untuk menuju negara maju, bangsa kita tidak boleh kerdil dalam pemikiran. Kita harus punya rasa percaya diri."
PRIHANDOKO
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Terpopler
Soal Jokowi, Prabowo: Saya yang Bawa Dia dari Solo
Ahok: Pasar Tanah Abang Bukan Punya Emak Mereka
Demi Anak, Perempuan Ini Berenang Sampai Mati
Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini