TEMPO.CO, Manchester - Seorang wanita yang memiliki alergi terhadap sinar matahari memutuskan untuk mengenakan gaun panjang penuh dan jilbab setiap kali dia pergi keluar rumah. Dennis Queen, wanita berumur 40 tahun itu, memakai hijab untuk melindungi kulitnya dari reaksi alergi yang parah, padahal ia bukanlah seorang muslim.
Seperti yang dilansir Daily Mail, ibu empat anak yang berasal dari Manchester ini menderita penyakit yang yang dikenal sebagai polymorphic light eruption (PMLE). Hal ini menyebabkan kulitnya menjadi merah dan gatal-gatal hanya setelah beberapa menit terkena paparan sinar matahari.
"Ketika saya pertama kali mencoba menerapkan krim matahari dan mengenakan topi, tetap saja tidak memberikan dampak positif bagi kulit saya,” ungkap Dennis.
Namun, Dennis akhirnya menemukan hal yang dapat membuatnya aman dari paparan sinar matahari, yaitu dengan berhijab. Menurut Dennis, hijab bisa melindungi tubuh, tangan, kaki dan seluruh kulitnya dari alergi akibat paparan sinar matahari. Hijab memungkinkan Dennis dapat melanjutkan kehidupan normalnya.
“Jilbab dan abaya memberikan perlindungan nyata dari matahari dan saya sangat menikmati saat memakainya,” jelas Dennis.
Baca Juga:
"Pada awalnya saya sangat khawatir karena saya tidak tahu bagaimana cara mengatasi kondisi ini, saya sangat berusaha untuk menemukan pakaian yang cocok untuk melindungi kulit saya. Namun akhirnya saya menemukan toko pakaian online yang menjual pakaian panjang atau hijab yang biasa digunakan wanita-wanita muslim untuk melindungi kulitnya,” jelas Dennis
Tantangan Dennis adalah reaksi orang ketika melihatnya berpakaian Muslim. "Orang-orang langsung menganggap aku muslim. Saya tidak keberatan dengan hal itu.” Yang membuatnya miris adalah adanya komentar miring dari rekannya. “Aku sering mendapat komentar rasis. Aku disebut pengkhianat rasis, tapi jujur saya tidak terlalu peduli dengan komentar-komentar tersebut. Aku tetap sangat senang dengan keputusan yang saya buat ini.”
Beberapa orang juga menyebut Dennis telah menghina agama Islam, padahal teman-temannya yang beragama Islam mendukung aksinya ini. Ia sendiri merasa tidak bermaksud untuk menyinggung agama tertentu.
"Saya hanya bisa berharap bahwa orang mungkin bisa membaca cerita saya dan mengambil keputusan yang sama dengan saya. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk pakaian khusus atau obat-obatan terbaru. Anda hanya perlu mengambil langkah-langkah praktis untuk menutupi diri dengan hijab,” jelas Dennis.
DAILYMAIL.CO.UK | ANINDYA LEGIA PUTRI
Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK
Baca juga:
Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan
Wanita ini Menyesal Dapat Lotere Rp 29 Miliar
Perempuan di Mauritania 'Dipaksa' Gemuk
Gembong Narkoba Tersadis Meksiko Ditangkap