TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar dua ratus tiang melengkung keemasan bakal muncul di sepanjang jalan di Belanda. Namun, tiang-tiang ini bukanlah bagian dari usaha waralaba burger, melainkan stasiun pengecasan mobil listrik.
"Sekilas memang mirip lengkungan McDonald," kata Hans Streng, Global Head of EV, pada Rabu, 17 Juli 2013. "Dari jauh saja akan terlihat ada stasiun pengecasan listrik."
Belanda memang sedang mencoba merealisasikan ambisinya menjadi negara terdepan untuk penggunaan mobil listrik. Pembangunan stasiun pengecasan ini menjadi bukti keseriusannya.
Stasiun pengecasan ini dibangun oleh sebuah perusahaan pemula Fastned. Seusai pengecasan, sebuah mobil listrik bakal memiliki tenaga untuk beroperasi sejauh 50 mil.
Stasiun pengecasan berwarna kuning ini bakal memiliki lokasi sepanjang 30 meter dan tertutup panel surya untuk mengisi listrik lampu dan kamera pengawas.
Setiap stasiun pengecasan, yang juga terletak di lokasi pengisian bahan bakar bensin, akan memiliki empat hingga delapan titik pengisian. Setiap pengisian bakal membutuhkan waktu sektar 15-30 menit.
Saat ini, mobil listrik baru memiliki pangsa pasar kurang dari satu persen di Belanda. Namun, menurut Streng, dengan diluncurkannya model-model baru seperti Renault Zoe, BMW i3, dan Volkswagen E-Up, dan Tesla Motor pangsa pasar bakal membesar.
Dia memperkirakan titik krusial pertumbuhan bakal terjadi tahun depan. Dan pada 2020, pangsa pasar mobil listrik bakal mencapai 5-10 persen.
FASTCOMPANY | BUDI RIZA