TEMPO.CO, Jakarta -- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menganggap hasil jajak pendapat Lembaga Survei Nasional (LSN) yang menegaskan posisi Prabowo sabagai kandidat capres terkuat tidak mewakili pilihan masyarakat. Soalnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu disurvei hanya karena posisinya sebagai petinggi partai.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Arya Sinulingga, menilai LSN hanya menggunakan kandidat capres hanya yang berasal dari struktur tertinggi dalam partainya. "Itu belum sesuai konteks masyarakat karena elektabilitas capres dikelompokkan hanya dari ketua partai," katanya saat dihubungi, Rabu, 17 Juli 2013.
Menurut Arya, rakyat tidak memilih presiden bukan karena posisi mereka sebagai ketua partai. "Itu kan karena menghilangkan banyak calon yang ada. Gita Wiryawan, Jokowi, tidak ada," katanya. Cawapres Hanura, Harry Tanoesoedibjo, juga tidak ikut disurvei.
Arya mengatakan akan jauh lebih menarik jika semua capres yang populer ikut dipertarungkan dalam jajak pendapat lembaga survei. "Kalau mereka semua ditampilkan kan lebih asyik."
ALI AKHMAD
Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK
Baca juga:
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Jokowi: Nama Saya Siapa? Anak Kecil: Sukowi!