Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Lakukan Pencarian Paus Paling Kesepian

image-gnews
Ikan Paus. AP/Christiann Davis
Ikan Paus. AP/Christiann Davis
Iklan

TEMPO.CO, Pasifik – Sekelompok tim yang terdiri atas ilmuwan dan pembuat film dokumenter akan berupaya mencari paus paling kesepian di dunia. Mereka akan melintasi Samudera Pasifik Utara dalam beberapa bulan mendatang untuk mencari paus yang tidak pernah terlihat tapi terdengar ini.

Para peneliti telah mendengar lantunan suara aneh dari hewan mamalia ini selama 20 tahun lebih. Namun, hingga kini, tidak ada satu pun yang pernah melihat wujudnya. Dan, yang membuat pilu, tidak ada paus lain yang merespon suaranya. Ia terdengar sendirian dan kesepian.

“Sulit untuk melacak sinyal konsisten di laut tanpa melihat wujud si pembuat sinyal,” ujar Mary-Ann Daher seperti dikutip situs Discovery News, Senin, 15 Juli 2013. “Bisa saja itu ternyata suara dari lebih dari seekor hewan di frekuensi yang sama sehingga akan sulit menentukan ada berapa sesungguhnya si pembuat suara. Namun, paus ini berbeda. Ia selalu menyuarakan sinyal 52 Hz. Sinyal yang terlalu tinggi bagi paus. Ia melakukannya begitu sering,” tuturnya lagi. Atas dasar itulah, para peneliti yakin bahwa sinyal itu hanya milik seekor hewan.

Karena hanya suara yang terdeteksi, peneliti pun belum mengetahui jenis paus ini. Namun, peneliti yakin, dari suaranya, paus ini adalah paus yang sehat. Ia telah hidup berpuluh-puluh tahun. Paus ini menyanyi dan mengembara seorang diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suara paus ini pertama kali terdengar pada tahun 1980-an. Kala itu, Angkatan Laut AS tengah mencari sinyal kapal selam di Laut Pasifik. Saat itulah, suara paus mulai terekam. Hingga pada tahun 1989, Dr. William Watkins dari Woods Hole Oceanographic Institution mulai mengidentifikasikan suara si paus. Hingga saat ini, suara paus masih berkumandang. Malahan hingga saat ini wujudnya belum terpandang. Sayang, Dr. Watkins harus menyerah pada penyakit kanker yang dideritanya. Walau di akhir usia ia tak mampu menemukan si paus, kini pencarian paus akan dilakukan oleh asistennya, Daher.

DISCOVERY NEWS | ANINGTIAS JATMIKA

Terhangat:
Hambalang
| Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK


Berita terpopuler:

Jangan Gunakan Ponsel Ketika Tengah Di-Charge

Helm Astronot Ini Bocor di Luar Angkasa

Apple Dikabarkan Menunda Peluncuran iPhone 5S

Huawei Luncurkan Tablet Android MediaPad 7 Youth

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia